Manadonesia.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi telah mulai menerapkan program pendidikan karakter bagi siswa di barak Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sebelumnya, Gubernur Jabar yang dikenal kerap membagikan aktivitas kerjanya di media sosial (medsos) itu mulai mengirimkan siswa di Purwakarta dan Bandung ke Barak TNI, sejak 5 Mei 2025.
Program Dedi itu tidak lepas dari pro kontra di tengah masyarakat. Ada yang khawatir dengan didikan tegas ala TNI kepada siswa, terdapat pula yang mendukung demi kedisiplinan anak-anak di Jabar.
Terkini, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra turut memberi pandangannya terkait program Gubernur Jabar itu.
Jasra menyoroti belum adanya standar baku dalam penyelenggaraan program pendidikan karakter terhadap para siswa di Barak TNI.
Komisioner KPAI itu melanjutkan, akibatnya terdapat perbedaan pola pelaksanaan di dua tempat Barak TNI, yakni di Purwakarta dan Bandung.
"Perbedaan tersebut mencakup struktur program, ketersediaan sarana prasarana," tutur Jasra dalam konferensi pers secara virtual, pada Jumat, 16 Mei 2025.
Kemudian, Jasra menyoroti adanya metode pengajaran mata pelajaran sekolah yang tidak seragam pada berbagai tingkat pendidikan para siswa di dua tempat Barak TNI tersebut.
"Rasio antara peserta dan pembina serta metode pengajaran mata pelajaran sekolah yang tidak seragam meskipun berasal dari jenjang kelas dan jurusan yang berbeda," terangnya.
Komisioner KPAI itu menyebut, perbedaan dalam metode belajar siswa di Barak TNI berpotensi mempengaruhi hasil dari program sang Gubernur Jabar.
"Kondisi ini dikhawatirkan dapat memengaruhi mutu hasil dari program secara keseluruhan," tandasnya.***
Artikel Terkait
4 Poin Penting soal Isu Grab-GoTo Merger versi Rhenald Kasali, dari Lapangan Kerja hingga Ekonomi RI
Kemendiktisaintek Buka Suara Mengenai Kasus Meme Prabowo - Jokowi, Ungkap Pembentukan Karakter di Perkuliahan: Perguruan Tinggi Membentuk Integritas
Mendiktisaintek Ikut Kawal Kasus Meme Prabowo-Jokowi dan Beri Janji Pendampingan pada Mahasiswi ITB
Mahasiswinya Dapat Penangguhan Penahanan dalam Kasus Meme Prabowo-Jokowi, ITB: Ada Pembinaan Akademik dan Karakter
Tanggapi Permasalahan Meme Mahasiswi ITB, Jokowi: Sudah Kebablasan, Kebangetan
Menyoal Kasus 214 Siswa Keracunan MBG di Kota Bogor, Hasil Uji Lab Temukan Bakteri E. coli dan Salmonella
Soroti Keadaan Penyakit Kanker di Indonesia, Menkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini: Teknologi Maju, Kesembuhannya Tinggi
KPAI: 6,7 Persen Siswa di Barak TNI Ngaku Tak Tahu Alasan Ikuti Program Gubernur Dedi Mulyadi
US$20 Miliar Melayang, Asuransi Asia Hadapi Keterbatasan Pembayaran Klaim di Tengah Kerugian Ekonomi 2024
Beda Syarikah Bisa Membuat Calon Haji Indonesia Terpisah dari Rombongan dan Keluarga, Petugas Sarankan Jemaah Punya Tanda Khusus