Setelah Viral Speaker Bocor Suara Desahan, Manajemen GBK Ungkap Kelalaian Petugas Salah Putar Playlist

photo author
- Senin, 14 Juli 2025 | 21:08 WIB
Tangkapan layar video viral speaker bocor suara desahan di area publik kawasan GBK, Jakarta. (X.com/@reghail)
Tangkapan layar video viral speaker bocor suara desahan di area publik kawasan GBK, Jakarta. (X.com/@reghail)

Manadonesia.com - Pengunjung kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada akhir pekan lalu sempat dikejutkan oleh suara tak lazim yang terdengar dari speaker pada area publik.

Suara itu menyerupai desahan dan terdengar cukup jelas, hingga membuat sejumlah orang yang tengah berolahraga ataupun bersantai menoleh penasaran.

Dalam salah satu video yang beredar di media sosial, momen tersebut dibagikan akun warganet X milik Regy, @reghail pada 12 Juli 2025.

Baca Juga: Tanggapi Keluhan Bonus Atlet PON Aceh-Sumut 2024 Belum Cair, Menpora: Tanggung Jawab Daerah

Dalam unggahannya, Regy menyebut suara itu terdengar akibat kesalahan teknis dari pihak petugas.

"Terjadi ‘kecelakaan’ di GBK. Seorang petugas yang bekerja mengkoordinasikan suara speaker itu lupa mematikan bluetooth," tulis Regy dalam postingannya.

Postingan itu pun telah ditonton oleh sebanyak 476,9 ribu pengguna X per tanggal 14 Juli 2025.

Imbas kejadian itu, tidak sedikit warganet yang menuntut klarifikasi dari pihak pengelola GBK atas insiden yang dinilai tak pantas terjadi di ruang publik tersebut.

Menanggapi viralnya kejadian ini, pihak manajemen GBK kini menyatakan telah mengambil langkah investigasi.

Melalui akun Instagram resmi @love_gbk, mereka mengeluarkan pernyataan resminya pada Senin, 14 Juli 2025.

"Manajemen PPKGBK menyampaikan permohonan maaf atas insiden suara tidak pantas yang sempat terdengar melalui pengeras suara di area publik GBK,” tulis mereka dalam unggahan tersebut.

Pihak pengelola menjelaskan bahwa insiden itu terjadi akibat kelalaian internal. Seorang petugas diketahui memutar playlist bebas hak cipta tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap isinya.

"Hasil evaluasi internal menyimpulkan bahwa kejadian ini berasal dari kelalaian petugas yang memutar salah satu playlist bebas hak cipta (no copyright) tanpa melakukan pengecekan menyeluruh," sambung pernyataan resmi tersebut.

Manajemen GBK memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Pengetatan prosedur pemutaran audio akan diterapkan untuk menjaga kenyamanan masyarakat di ruang publik.

Mengingat, GBK dikelola oleh Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) yang berada di bawah naungan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Kemensetneg RI).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X