Manadonesia.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan negaranya telah mencapai kesepakatan dagang terbaru dengan Filipina.
Dalam kesepakatan tersebut, tarif impor untuk produk Filipina ditetapkan sebesar 19 persen, turun tipis dari tarif sebelumnya sebesar 20 persen.
Kesepakatan ini tercapai setelah pertemuan bilateral antara Trump dan Presiden Filipina, Marcos di Gedung Putih, Washington, DC, pada Selasa, 22 Juli 2025 waktu setempat.
Baca Juga: Viral Bocah Ngamen Masuk Mobil dan Diduga Curi Uang Warga di Cikupa Tangerang
Kendati penurunannya hanya satu persen, hal ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi para pemimpin asing dalam membujuk Trump untuk melonggarkan kebijakan tarifnya.
"Filipina akan menjadi pasar terbuka bagi Amerika Serikat, dan nol tarif (untuk AS)," ujar Trump sebagaimana dilansir dari Al Jazeera pada Rabu, 23 Juli 2025.
Di sisi lain, Trump juga mengumumkan tarif dagang antara AS dan Filipina sebesar 19 persen, plus adanya kerja sama secara militer.
"Filipina akan membayar Tarif sebesar 19 persen. Selain itu, kita akan bekerja sama secara militer," tukasnya.
Perihal itu, Presiden Marcos menanggapi kesepakatan ini dengan menyebut, penurunan tarif tersebut sebagai 'pencapaian signifikan' bagi negaranya dalam memperkuat hubungan dagang dengan AS.
"Sebagai bagian dari kesepakatan, Filipina juga akan meningkatkan volume impor produk pertanian dan kesehatan dari AS, termasuk kedelai, gandum, dan obat-obatan,” demikian penuturan Al Jazeera melansir dari artikel yang sama.
“Langkah ini disebut Marcos sebagai bentuk komitmen Filipina dalam memperdalam kerja sama ekonomi bilateral," sambungnya.
Sebelumnya diketahui, kebijakan tarif baru ini muncul dalam konteks kebijakan Trump yang sejak April 2025 lalu memberlakukan tarif tinggi terhadap puluhan mitra dagang, kebijakan tersebut sempat ditangguhkan selama 90 hari untuk memberi ruang negosiasi.
Mendekati tenggat waktu baru pada 1 Agustus 2025, Trump kembali mengisyaratkan akan menerapkan tarif sepihak kepada sejumlah negara dan blok ekonomi, termasuk RI yang kini deal penurunan tarif dagang dari yang sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen.***
Artikel Terkait
RI Kena Tarif Impor 19 Persen dari AS, Mendag Bicara Peluang Besar Tarik Investasi dan Tingkatkan Ekspor
MK Tolak Permohonan Naikkan Syarat Pendidikan Capres-Cawapres Jadi Sarjana, Tetap Minimal Lulusan SMA
Lagi! WNA Terjatuh di Gunung Rinjani, Tim SAR Berhasil Evakuasi Pakai Helly Air Bali
Teka-teki Kematian Diplomat Arya Daru Masih Jadi Misteri, Kapolri Minta Publik Bersabar
Kluivert Anggap Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Hanya Formalitas, Fokus Hadapi Arab Saudi dan Irak
Soal Dugaan Perundungan Siswa, Gubernur Jabar Nonaktifkan Kepsek SMAN 6 Garut Selama Investigasi
Sempat Heboh Bobby Kertanegara Dikawal Polisi, Istana Kini Jelaskan Kucing Itu sebagai Properti sang Presiden
Erika Carlina Akui Sudah Laporkan DJ Panda ke Polisi atas Dugaan Pengancaman, Sebut Proses Hukum Tetap Berjalan
Weekend at Parapuar Cultural Hills X PENTAS, Hidupkan Kolaborasi Budaya dan Alam di Labuan Bajo
Viral Bocah Ngamen Masuk Mobil dan Diduga Curi Uang Warga di Cikupa Tangerang