Manadonesia.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memantau langsung ke lapangan terkait pembatasan pasokan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) di sektor industri.
Pasalnya, pembatasan HGBT ini telah menelan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami oleh pabrik keramik PT Doulton di Tangerang, Banten.
PT Doulton yang mengalami dampak langsungnya karena pabrik tersebut termasuk dalam daftar penerima manfaat HGBT.
“Kita kunjungan ke PT Doulton dan menyaksikan langsung bagaimana proses produksi, terutama berkaitan dengan suplai gas berhenti beroperasi,” ujar Juru Bicara (Jubir) Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, kepada awak media di Tangerang pada Kamis, 21 Agustus 2025.
“(Pabrik) sudah merumahkan karyawannya untuk beberapa hari ke depan,” imbuhnya.
Mengenai karyawan yang dirumahkan, setidaknya 450 dari 850 karyawan tak lagi bekerja untuk beberapa waktu ke depan.
Pembatasan suplai gas untuk industri dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) hingga 48 persen dari total kebutuhan dan berlaku hingga 31 Agustus 2025.
Mengenai krisis HGBT ini, Kemenperin menyatakan ada yang janggal berkaitan dengan hal tersebut.
Ia membeberkan bahwa gas dengan harga normal atau lebih dari 15 USD per MMBTU justru pasokan lebih lancar.
“Tapi mengapa pasokan untuk HGBT yang berharga 6,5 USD per MMBTU dibatasi? Itu artinya tidak ada masalah dalam produksi dan pasokan gas dari industri hulu gas nasional,” terangnya.
Sementara itu, HGBT adalah program subsidi gas industri yang sudah berjalan sejak 2020 dan menyasar ke berbagai sektor industri.
Beberapa industri yang menerima subsidi ini di antaranya, pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet.
***
Artikel Terkait
Viral Ironi Bocah di Gowa yang Diduga Pungut Sisa Makanan Pejabat usai Acara HUT RI ke-80
Film Animasi Indo "Merah Putih One for All" Hanya Sabet Rating 1,0 di IMDb, Penonton Duga Plot Cerita dari AI hingga Tak Gugah Emosi
5 Rekomendasi Minuman yang Dikonsumsi di Pagi Hari Ini Bisa Bantu Bakar Lemak Perut Menurut Ahli Gizi
Viral Musisi Charly van Houten Bebaskan Cafe Putar Lagunya Tanpa Jeratan Biaya Royalti, Justru Diberi Hadiah
Parfum EDP Lebih Pricey tapi Wanginya Tahan Lama, Cocok Digunakan saat Berkegiatan Seharian
Iis Dahlia Klarifikasi Kabar Mpok Alpa Kena Tipu saat Berobat ke Malaysia
Saat Pajak Rakyat Makin Berat, Ekonom Senior Minta Pemerintah Bongkar Skandal BLBI dan Stop Subsidi Rekap BCA dari APBN
Setya Novanto Bebas Bersyarat, Kakanwil Ditjen PAS Jabar Beberkan Aturan Kewajiban Hukumnya hingga 2029
OTT KPK Jerat Wamenaker Immanuel Ebenezer, Diduga Peras Perusahaan Terkait Sertifikasi K3
3 Fakta Kontroversi Noel Ebenezer yang Kini Ditangkap KPK, dari Janji Palsu ke Buruh Sritex hingga Dipolisikan Alumni 212