Kayu Gelondongan Terbawa Arus saat Banjir, Tapanuli Selatan Jadi Wilayah Paling Parah Terdampak

photo author
- Senin, 1 Desember 2025 | 14:19 WIB
Kayu gelondongan yang menghantam rumah-rumah di Tapanuli Selatan saat banjir bandang. (Instagram/sumutnusantara)
Kayu gelondongan yang menghantam rumah-rumah di Tapanuli Selatan saat banjir bandang. (Instagram/sumutnusantara)

Manadonesia.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto memberikan kabar terkini mengenai perkembangan pascabanjir di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga.

Ketiga wilayah di Sumatera Utara tersebut diakui BNPB sebagai daerah yang kini tengah difokuskan untuk pendistribusian bantuan.

Pasalnya, akses yang masih sulit membuat tim gabungan kesulitan untuk menyampaikan bantuan pemerintah kepada masyarakat.

Baca Juga: Kisah Anggota Polisi di Polda Riau yang Gugur dalam Bencana Sumbar, Sempat Selidik Kasus di Lapas Padang

“Kalau di Sumatera Utara, per hari ini saya bisa menyampaikan bahwa yang masih belum bagus adalah Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan,” kata Kepala BNPB, Suharyanto dalam konferensi persnya pada Minggu, 30 November 2025.

Kondisi Masyarakat di Tapanuli Selatan Mulai Pulih

Suharyanto mengatakan bahwa saat ini, masyarakat di Tapanuli Selatan sudah mulai terkondisi.

“Kehidupan masyarakat sebetulnya sudah mulai pulih karena akses jalan darat sudah bisa, jadi keluar masuk barang itu masih bisa di daerah itu,” ujarnya.

Hal itu, kata Suharyanto juga didukung dengan pulihnya akses pada listrik, BBM, dan alat telekomunikasi.

“Alat telekomunikasi di beberapa titik walaupun belum lancar, tidak harus menggunakan Starlink bisa berkomunikasi dengan dunia luar,” jelasnya.

Tapanuli Selatan Parah karena Kayu Gelondongan yang Terbawa Arus Banjir

Namn, dari segi kebencanaan, menurut Suharyanto, ada dua desa di Tapanuli yang terdampak cukup parah.

“Rusak berat banyak di Tapanuli Selatan, ada dua desa yang mungkin pernah muncul di video itu kayu-kayu gelondongan besar segala macam, ternyata itu di Tapanuli Selatan,” tambahnya.

Kayu-kayu besar yang menghantam rumah membuat tempat tinggal warga di area tersebut masuk dalam kategori rusak berat.

Lebih lanjut, Kepala BNPB menyebut akan mengirim senso untuk memotong kayu besar sebagai bagian dari bantuan pemerintah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X