Manadonesia.com - Pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong resmi disampaikan Ketum PSSI, Erick Thohir dalam jumpa pers di Jakarta, pada Senin, 6 Januari 2024.
Erick Thohir mengklaim alasan pemecatan STY itu berdasarkan hasil adalah bagian dari evaluasi PSSI.
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain," terangnya.
Ketum PSSI itu menyebut pihaknya ingin memiliki pelatih dengan komunikasi yang baik dan implementasi program yang lebih baik untuk Garuda.
"Kita ingin juga (pelatih dengan) komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia," tegas Erick Thohir.
"Pak Sumardji sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi dan coach Shin sudah menerima surat menyuratnya. Nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir," tandasnya.
Berkaca dari hal itu, sederet media internasional pun tampak riuh membicarakan kabar mengenai pemecatan STY oleh PSSI yang terkesan mendadak.
Media internasional asal ASEAN hingga di Eropa sama-sama menyayangkan kepergian STY di tengah kompetisi yang masih dihadapi Timnas Indonesia pada ajang Kualifikasi Round 3 Piala Dunia 2026.
Lantas, hal-hal apa saja yang disoroti media internasional itu tentang kabar pemecatan STY? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Media Korsel: Menang Lawan Arab Saudi Belum Cukup Wahai PSSI?
Media kenamaan di Korea Selatan, Chosun, tampak memberikan dukungannya kepada STY yang juga lahir dari negara ginseng tersebut.
Chosun mempertanyakan alasan federasi sepak bola di Indonesia itu memecat STY yang berhasil membawa Timnas Indonesia bersaing dengan negara-negara langganan Piala Dunia dari Benua Asia, seperti Jepang, Australia, hingga Arab Saudi.
"Kebiasaan buruk federasi sepak bola di Indonesia yang kini memecat pelatih asal Korsel, Shin Tae-yong. Kenapa seperti itu wahai PSSI?" tulis Chosun dalam artikel yang tayang pada Senin, 6 Januari 2025.
Media asal Korsel itu juga menyoroti kemenangan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di GBK pada November 2024 lalu belum cukup bagi tuntutan PSSI terhadap STY.
"Meskipun Shin Tae-yong mendapatkan kepercayaan dari suporter dan membawa Indonesia menang atas Arab Saudi untuk kali pertama, dia tetap dipecat PSSI," begitu sorotan dari Chosun terhadap PSSI.