Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman, mengungkap bahwa motif pembunuhan adalah sakit hati dan cemburu.
Pelaku, yang diketahui sebagai ketua tingkat ranting perguruan pencak silat di Tulungagung, mengaku telah merencanakan pembunuhan tersebut sejak lama.
Pada Minggu malam, 19 Januari 2025, pelaku mengajak korban check-in di Hotel Adi Surya, Kediri.
Di sana, terjadi pertengkaran hebat hingga pelaku mencekik korban hingga tewas.
“Tersangka sakit hati karena korban sering meminta uang, bahkan mengatai anaknya dengan nada sinis,” jelas Farman pada Senin, 27 Januari 2025.
Farman menambahkan, pelaku juga cemburu karena korban diduga memiliki pria lain di kosannya, meskipun pelaku selalu mengaku sebagai suami siri korban kepada masyarakat sekitar.
Upaya Tersangka Melarikan Diri
Setelah membunuh korban, tersangka memutilasi jasadnya menjadi tiga bagian menggunakan pisau kecil.
Proses mutilasi berlangsung sekitar 3,5 jam. Potongan tubuh kemudian dibuang di lokasi yang berbeda untuk menyulitkan pelacakan.
Namun, upaya pelaku untuk melarikan diri digagalkan oleh tim kepolisian.
Rohmad ditangkap di jalan tol menuju Ponorogo pada Minggu dini hari, 26 Januari 2025.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan detail kejahatan.
Polisi terus mendalami peran tersangka dan motif lain yang mungkin terlibat dalam peristiwa tragis ini.