Manadonesia.com - Perut buncit sering kali menjadi masalah yang membuat banyak orang kurang percaya diri. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan lemak visceral, yaitu lemak tersembunyi yang berada di sekitar organ dalam tubuh.
Selain faktor genetik, gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat juga menjadi pemicu utama. Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak, ditambah kurangnya aktivitas fisik, mempercepat terbentuknya lemak di perut.
Jika dibiarkan, maka hal ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari diabetes hingga penyakit jantung.
Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Ikut Meriahkan HUT RI ke-80 di Belanda
Ahli gizi berlisensi dari Life Time La Jolla, Sydney Navarro menekankan pola hidup sehat adalah kunci utama.
“Mengonsumsi makanan padat nutrisi yang mendukung metabolisme dapat membantu mengurangi lemak perut, terutama bila dipadukan dengan olahraga teratur dan tidur yang cukup,” jelas Navarro, dikutip dari Eat This pada Senin, 18 Agustus 2025.
Selain itu, hidrasi juga berperan penting dalam menjaga metabolisme tubuh tetap optimal.
“Minumlah banyak air putih. Hidrasi adalah kunci dalam mendorong proses detoksifikasi alami tubuh,” tambah Navarro.
Menurut laporan Eat This, terdapat delapan makanan padat nutrisi yang bisa membantu mengurangi lemak perut dalam waktu 30 hari jika dikonsumsi secara rutin. Simak daftarnya:
1. Alpukat
Pertama adalah alpukat. Buah ini kaya lemak tak jenuh tunggal dan serat, membantu mengatur gula darah, mengurangi peradangan, serta memberi rasa kenyang lebih lama.
2. Salmon
Makanan kedua adalah salmon. Ikan ini merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik. Konsumsi salmon dapat mengurangi peradangan, menyeimbangkan hormon penyimpanan lemak, serta menekan nafsu makan karena sifatnya yang mengenyangkan.
3. Buah Beri
Ketiga, ada buah beri seperti stroberi, blueberry, dan raspberry. Buah ini kaya antioksidan, serat, dan vitamin. Dengan indeks glikemik rendah, buah beri membantu menjaga kestabilan gula darah sekaligus menurunkan risiko penumpukan lemak di bagian perut.