Hasil pun menunjukkan pemeriksaan terkonfirmasi positif Flu Burung A (H5N1) diterima pada tanggal 22 Februari 2023 dan kebetulan pada hari itu juga anak perempuan tersebut dinyatakan meninggal.
Kasus ini merupakan kasus pertama di Kamboja sejak pelaporan terakhir di tahun 2014.
Sebelumnya masyarakat setempat memang melaporkan adanya unggas di daerahnya yang mati mendadak secara tidak wajar.
Dokter hewan di Kamboja kemudian melakukan pengambilan sampel pada 17 Februari 2023 dan sedang menunggu hasil dari laboratorium veteriner.
Dari kasus-kasus tersebut, Indonesia pun harus hati-hati agar jangan sampai ini terjadi.
Dicky Budiman, epidemiolog Universitas Griffith Australia menyebutkan, Indonesia juga berpotensi terpapar kasus flu burung.
Sementara di Indonesia, kasus tersebut memang masih belum ada.
"Meski begitu, penting sekali dilakukan penataan pada peternakan unggas dan hewan lainnya agar jauh dari pemukiman," ucap Dicky.
"Indonesia juga harus waspada sejak dini karena kasus ini bisa berpeluang jadi wabah bahkan pandemi," lanjut Dicky.***