Berjam-jam menjalani pemeriksaan selama seharian, ayah dari Mario Dandy ini mengaku merasa lelah.
Bahkan, tak sungkan-sungkan Rafael Alun Trisambodo ini meminta untuk dikasihani, dengan tidak lagi melayangkan banyak pertanyaan terhadapnya.
Momen itu terekan saat saat ia selesai diperiksa oleh KPK.
"Permisi, saya sudah lelah dari pagi, tolong kasihan saya ya, saya sudah lelah," kata Rafael Alun Trisambodo, dikutip dari akun TikTok @flashnews.
Dari pemeriksan KPK terhadap mantan pejabat Ditjen Pajak ini, ditemukan beberapa aset kepemilikan yang tercantum atas nama orang lain.
Baca Juga: Nail Polish Gel Halal, Apakah Benar-Benar Halal Untuk Sholat? Begini Penjelasannya!
Modus tersebut dinamai Nomine.
Apa itu Nomine?
Nomine adalah modus umum seorang koruptor kelas kakap untuk menyembunyikan harta kekayaannya, agar tidak mudah terlacak.
"Memang modus prilaku korupsi yang selalu terjadi adalah mengaburkan kepemilikan harta kekayaan dengan menggunakan nomine, bahkan identitas palsu," ujar Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana dikutip dari Hops.ID.
"Dengan maksud membuat kepemilikan harta seolah-olah milik orang lain namun sebenarnya dia adalah Benefial Ownership (BO) dari harta kekayaan tersebut," tambah Ivan Yustiavandana.
Diketahui, harta kekayaan milik Rafael Alun Trisambodo ini senilai Rp56 milyar. Namun, KPK menyebut ada aset lain di luar sana.
Namun, aset lain milik ayah dari Mario Dandy itu tidak disebutkan oleh KPK berapa nominalnya.