Salut Keberanian Erick Thohir Ambil Risiko
Dalam kesempatan yang sama, Coach Justin mengaku takjub dengan keberanian PSSI mengakhiri kerja sama dengan STY demi mendatangkan pelatih baru.
Terkhusus, pengamat sepak bola itu menyatakan salut atas keputusan besar yang diambil Erick Thohir selaku Ketum PSSI dalam mengambil kebijakan yang berani.
Di sisi lain, Coach Justin menilai keputusan itu jarang terjadi dilakukan oleh para pemimpin federasi di dunia sepak bola.
"Kalian pernah berpikir tidak, dia (Erick) punya dua pilihan kalau mau main aman dia tunggu sampai maret agar tidak dihujat," terang Coach Justin.
"Tapi dia pilih jalan yang tidak aman demi Timnas Indonesia agar bisa lolos langsung Piala Dunia," tambahnya.
Coach Justin pun mengajak penggemar Timnas Indonesia untuk mendukung segala keputusan PSSI demi kepentingan bersama.
"Jadi mari kita dukung PSSI, Erick Thohir dan Kluivert dan lain-lainnya demi kepentingan kita semua, karena ini (pemecatan STY) tidak bisa diputar balik lagi" tandasnya.***
Artikel Terkait
Pemecatan PSSI ke STY Viral di Medsos: Penerjemah Jeje Bagi Postingan 'Lelaki Tidak Bercerita' hingga Reaksi Barbar Justin Hubner
Kepergian STY Bikin Pemain Garuda Susah Move On, dari Cerita Ernando yang Diminta Operasi Bahu hingga Jadi Sosok Berharga Bagi Rizky Ridho
Bakal Meroket atau Merosot? Begini Lika-Liku Perjalanan STY Bawa Garuda Naik 46 Peringkat di Ranking FIFA yang Wajib Diketahui Pelatih Baru PSSI
Ciri Khas Strategi Kluivert Kala Jadi Pelatih Timnas Curacao hingga Adana Demirspor: Menyerang dan Tajam di Atas Lapangan!
Anak Shin Tae Yong Marah Sang Ayah Dipecat, Jauh-jauh Hari Ternyata Sempat Ungkap Firasat Ini
Melihat Detail Penurunan Biaya Haji 2025: Perbandingan dari Tahun Lalu hingga Cerita Menag Soal Prabowo
Ditjen Imigrasi Gerebek 12 PSK WNA Bagian dari Jaringan Prostitusi Internasional
Capai Target PNBP 150%, Imigrasi Setor 9 Triliun ke Kas Negara
Alasan Mengapa Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Uang Pribadi Prabowo
Fakta Baru HMPV, Sama Seperti Covid-19 yang Tak Bisa Diobati, Begini Cara Mendiagnosisnya