Dalam kesempatan yang sama, Arya menilai cara berpikir para pemain diaspora yang bermain di Eropa memiliki cara berpikir tersendiri.
"Pemain-pemain diaspora kita itu cara berpikirnya cara berpikir Eropa. Melihat tim pun secara Eropa," sebutnya.
Menurut Exco PSSI itu, cara pandang itu berpengaruh terhadap penilaian pemain dalam memahami strategi pelatih, terkhusus kini Kluivert yang menjadi juru taktik Garuda.
"Jadi lumayan beda memang dengan cara kita yang selalu berpikir peran kepala pelatih," tutur Arya.
"Coba lihat kenapa di Eropa itu disebut pelatih itu manajer? Ternyata ada pelatih teknikalnya," tambahnya.
Peran Ganda Bikin Pemain Diaspora Garuda Hormati Kluivert
Arya menuturkan terkait peran ganda Kluivert yang tidak hanya sebagai juru taktik melainkan juga berpengalaman sebagai direktur teknis di sejumlah klub Eropa, seperti PSG di Perancis dan Ajax Amsterdam di Belanda.
Exco PSSI itu menjelaskan, keahlian Kluivert dalam memilih pemain berbakat akan teruji bersama Timnas Indonesia.
Di sisi lain, Arya menyebut pengalaman Kluivert sebagai direktur teknis klub-klub besar di Eropa akan membuat para pemain diaspora pun merasa bangga dan hormat kepada sang pelatih.
"Itu di Eropa yang terjadi. Jadi harus ada leadership (kepemimpinan) di sana, maka dicarilah pelatih yang punya kepemimpinan itu," ucap Arya.
"Yang pemain diaspora kita tentu akan sangat hormat kepada dia (Kluivert)," pungkasnya.
Level Punggawa Garuda Bakal Meningkat Bersama Kluivert?
Masih dalam kesempatan yang sama, Arya menyoroti level atau tingkat permainan yang dimiliki para pemain Garuda akan meningkat.
Oleh sebab itu, Arya menilai keberadaan Kluivert akan mampu berkomunikasi secara aktif bersama para punggawa Garuda.
"Dan pemain-pemain diaspora kita makin lama levelnya makin tinggi, mereka butuh pelatih yang mereka dengarkan," terangnya.
Artikel Terkait
Cerita Uya Kuya yang Sedang Berada di Los Angeles Saat Kejadian Kebakaran, Kobaran Api Terlihat dari Rumahnya
3 Perusahaan Asing di Balik Coretax DJP, Salah Satunya Sempat Diduga Ikut Manipulasi Pajak Hingga Kegagalan Audit
Debut 8 Menit yang Berharga Bagi Bintang Garuda Marselino Ferdinan di Piala FA Inggris, Meski 'Bandel' Seperti Pratama Arhan
Akui Mobil RI-36 Miliknya, Raffi Ahmad Nilai Gestur Patwal yang Tunjuk Taksi Alphard Bukan Arogan tapi Cemas Bentrok Pengendara Gegara Ini
Guru Besar IPB Dipolisikan karena Dianggap Beri Jawaban Tak Etis Saat Jadi Saksi Ahli Sidang Korupsi Timah
Pangeran Harry dan Meghan Markle Datangi Pengungsian Kebakaran Los Angeles, Ikut Jadi Relawan Bagikan Kebutuhan Pokok
Patrick Kluivert Ingin Beri Dampak untuk Garuda? Begini Plus-Minus sang Legenda Belanda Itu Kala Masih Tukangi Timnas Curacao
Alasan Meghan Markle Masih Kena Nyinyiran Netizen Meski Terlihat Turun Langsung Beri Bantuan pada Korban Kebakaran LA
Bandingkan Cara Didiknya pada Lolly yang Persis dengan Masa Kecilnya Sendiri, Nikita Mirzani: Dipikirnya Saya Orang Tua yang Kejam
Park Hyung-sik Jadi Sosok Ambisius dengan Uang, Tampil Misterius di Buried Hearts