Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir mengungkap peran Ogawa di PSSI kepada Kluivert cs.
"Ogawa membantu kami dalam sistem perwasitan untuk mengubah segalanya, juga dibantu oleh Pratap dari India, Daniel dari Singapura. Ini adalah tim mereka," ucap Ketum PSSI.
Selain itu, Erick menegaskan bahwa PSSI berkomitmen untuk membersihkan sepak bola Indonesia dari pengaturan skor serta menerapkan sistem VAR yang lebih baik.
"Kami harus membersihkan liga dengan sistem perwasitan yang lebih baik," terang Erick Thohir.
"Karena kalau kita bersatu seperti ini, kerja sama jadi lebih mudah dan bisa membawa sepak bola Indonesia semakin maju," lanjutnya.
Terkait hal itu, Ogawa memiliki pengalaman panjang di dunia perwasitan. Instruktur wasit asal Jepang itu pernah menjabat sebagai Direktur Perwasitan AFC selama 9 tahun.
Ogawa bersama tim instruktur wasit, diharapkan dapat membawa sepak bola Tanah Air khususnya membangun Liga Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Berkaca dari hal itu, Ogawa menandatangani kontrak kerja sama dengan PSSI untuk tiga tahun ke depan, 2024 hingga 2027.
Ogawa: Mewujudkan Instruktur Wasit Indonesia Perlu Kesabaran
Dalam kesempatan berbeda, pada acara lokakarya di Jakarta pada 7 Desember 2024, Yoshimi Ogawa pernah mengatakan selain meningkatkan kualitas wasit Indonesia.
Salah satu fokus utama sang instruktur wasit asal Jepang saat ini adalah menambah jumlah instruktur wasit.
"Mengenai instruktur, saat ini mustahil mendapatkan 100-200 instruktur. Tapi kami sudah memulai kursus-kursus untuk instruktur, saat ini sudah ada 15 instruktur nasional," terang Ogawa.
Mantan wasit di liga Jepang itu menjelaskan pada Januari atau Februari 2025, pihaknya akan melakukan lokakarya untuk membuat kurikulum bagi wasit.
"Kemudian kami akan kirim ke instruktur-instruktur wasit di tingkat provinsi agar mereka bisa menyelenggarakan kursus-kursus untuk wasit-wasit di sana," sebut Ogawa.
Ogawa meyakini bahwa setelah empat sampai lima tahun, PSSI akan memiliki banyak instruktur wasit dan wasit yang bagus di level provinsi, namun agar dapat mewujudkannya dibutuhkan waktu dan kesabaran.
Artikel Terkait
Ada Ancaman Pembakaran Sekolah yang Melaksanakan MBG di Papua Oleh OPM, Menhan: Tak Peduli Isu Politik, Ini Kemanusiaan
Kisruh Rencana AS Relokasi Warga Gaza, Warga Palestina Teguh Bertahan di Tanah Air Mereka Meski Kini Hancur Akibat Perang
Rencana Trump Bangun Kembali Gaza yang Hancur Akibat Perang, Bakal Jadi 'Mar-A-Lago' versi Timur Tengah?
Sebelum Lepaskan Tembakan, Mendagri Malaysia Ungkap APMM Sudah Memberikan Peringatan Sesuai Prosedur
Berkaca dari Pola Sebelumnya, Mendagri Malaysia Klaim Potensi Penyelidikan Tentang Penyelundupan Narkoba atau Senjata Terkait Penembakan 5 WNI
Belum Dinaturalisasi PSSI, Kiper di Liga Italia Ini Tarik Perhatian usai Diklaim Klub Barunya Sebagai 'Orang Indonesia’
Isu Gaji 13 dan 14 PNS Dihapuskan Sampai Sekjen Dipanggil Presiden, Menko Airlangga: Persiapan Sudah Ada
5 Fakta Terkini Kasus Penyelundupan Terbaru yang Diungkap Menko Polkam Budi Gunawan, Salah Satunya Temukan 351 ‘Pelabuhan Tikus’
Budi Gunawan Bongkar Kasus Penyelundupan Terbaru Senilai Rp480 M, 18 Perusahaan dan 35 Kelompok Jadi Sasaran Penyelidikan
Buntut Panjang Perseteruan Razman Arif dan Hotman Paris di Ruang Sidang, Hotman: Wamenko Hukum Siap Memberikan Pernyataan