MANADONESIA.COM - Chelsea akhirnya resmi memecat Graham Potter dari kursi pelatih utama mereka musim 2022/2023.
Keputusan itu diambil manajemen The Blues Chelsea tidak lama setelah Kai Haverts dan kawan-kawan menelan kekalahan pada pekan ke-29 Liga Inggris.
Chelsea secara mengejutkan kalah 0-2 dari Aston Villa di depan ribuan pendukungnya sendiri, di Stamford Bridge.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris : Takluk dari Newcastle 2-0, Manchester United tergeser dari Peringkat 3 Klasemen
Ini menjadi kekalahan ke-10 Chelsea di Liga Inggris dari 28 pertandingan musim ini. Seiring dengan kekalahan tersebut, Chelsea juga merosot ke posisi ke-11 klasemen sementara dengan koleksi 39 poin.
Sementara itu, bagi Graham Potter, kekalahan itu menjadi kekalahan kedua belasnya di semua ajang sejak dirinya ditunjuk sebagai pelatih Chelsea pada awal September 2022.
Direkrut dari Brighton untuk menjadi suksesor Thomas Tuchel yang dipecat oleh pemilik baru Chelsea Todd Boehly, Graham Potter sempat menjalani start yang cukup baik bersama dengan The Blues.
Namun hasil buruk mulai menghantui Chelsea hingga akhirnya mereka terlempar dari persaingan gelar.
Satu-satunya prestasi Chelsea yang mungkin bisa dibanggakan oleh Potter adalah membawa Chelsea ke perempat final Liga Champions 2022/2023.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Graham Potter atas kontribusinya untuk Chelsea. Kami sangat menghormati pengabdiannya sebagai seorang pelatih dan seorang individu," ucap Todd Boehly.
Graham Potter menjadi pelatih Chelsea kurang dari 7 bulan. Mantan pelatih Brighton itu hanya mampu meraih 12 kemenangan dari 31 pertandingan bersama Chelsea.
Meski telah melakukan belanja besar-besaran, Potter hanya mampu menempatkan Chelsea di posisi 11 klasemen sementara Liga Inggris dan Tertinggal 34 poin dari Arsenal di puncak Klasemen.