Sementara itu, kemenangan Maroko juga disertai dengan dukungan seluruh umat Muslim terhadap Palestina.
Selain memanfaatkan momentum kemenangan, mereka juga menyelipkan kampanye pembebasan Palestina dari pendudukan bangsa Zionis Israel.
Pada setiap akhir pertandingan pun, Maroko selalu tidak lupa melakukan sujud syukur yang mewakilkan umat Muslim pada setiap kemenangan mereka.
Selain itu, dunia juga menyorot momen saat Hakimi bertemu dengan ibunya.
Pelatih Maroko, Walid Regrarui beserta jajaran federasi sepakbola Maroko memberikan instruksi kepada seluruh anggota timnas mereka.
Walid menginstruksikan kepada masing-masing pemain Maroko untuk memilih keluarga yang akan diikut sertakan ke Qatar.
Hingga akhirnya, ketika Maroko melangkah lebih jauh ke babak delapan besar, momen mengharukan pun tercipta saat Hakimi menghampiri ibunya.
Tak hanya itu, Walid pun turut menuju bangku penonton untuk mencium ibunya yang hadir di Piala Dunia Qatar.
Saat pertandingan menuju semifinal melawan Portugal pun, sebuah video amatir merekam ibu dari Walid sedang berdzikir untuk anaknya dan timnas Maroko.
Meski begitu, Walid Regrarui mengatakan pada wawancara usai pertandingan bahwa kemenangan Maroko atas Portugal bukanlah sebuah keajaiban semata.
Selain doa ibu dan pendukung Maroko, Walid mengatakan ada andil dari kerja keras dan kualitas pemain mereka.***