Mengulang Sejarah Anime Tsubasa, Timnas Jepang Kembali Tumbangkan Jerman Lewat Piala Dunia 2022

Tidak lama setelah Jepang mencetak gol ke gawang Jerman di Qatar, akun Twitter Blue Lock Manga langsung memeberikan cuitannya.

"Luar biasa! Ego," tulis Blue Lock Manga.

Baca Juga: 4 Negara Eropa ini Ngotot Pakai Ban Kapten Pelangi Bentuk Kampanye LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar, Siapa Saja?

Tak hanya di anime, Blue Lock memiliki hubungan yang lebih dekat dengan tim sepak bola Jepang. 

Pada bulan Agustus tahun ini, tim sepak bola Jepang mengungkapkan jersey mereka untuk Piala Dunia Qatar.

Jersey ini menggabungkan elemen origami, seni melipat kertas Jepang, sebagai simbol doa untuk kebahagiaan seperti dalam manga dan animenya.

Manga dan anime Jepang tidak hanya terbatas pada olahraga atau bacaan anak-anak saja.

Manga dan anime sering kali dikonsumsi oleh orang dewasa Jepang.

dikarenakan manga dan anime Jepang memiliki topik yang bervariasi dari alur cerita politik, erotis, budaya, sinetron, fiksi ilmiah, puisi, dan sejarah dunia.

Tapi untuk manga sepak bola, Jepang memiliki penggemar yang gila.

Dimulai dari Kapten Tsubasa yang memiliki fans di seluruh dunia hingga Blue Lock yang saat ini ditayangkan di Jepang.

Kapten Tsubasa adalah manga pertama Jepang dengan fans yang berada di seluruh dunia. 

Tsubasa adalah karakter menawan yang dibuat pada tahun 1981, tetapi manga ini telah melampaui imajinasi bahkan penciptanya Yoichi Takahashi.

Pada tahun 1983, kapten Tsubasa diadaptasi dan dijadikan anime, dan telah diterjemahkan dan disiarkan ke seluruh dunia. 

Di timur tengah, anak-anak mengenal Tsubasa sebagai Kapten Majed.