MANADONESIA.COM - Italia pernah memiliki striker yang menakutkan bagi kiper yang menjadi lawan mereka, Filippo Inzaghi.
Inzaghi adalah seorang striker murni dan merupakan mesin gol terbaik yang pernah bermain di klub besar seperti Juventus dan AC Milan.
Inzaghi bergerak seperti hantu, yang bisa dengan tiba-tiba muncul di depan kiper tanpa pengawalan dan langsung menciptakan gol.
Bahkan, Oliver Kahn, satu-satunya kiper yang mendapatkan gelar sebagai yang terbaik di dunia mengakui ketakutannya terhadap Inzaghi.
Oliver Kahn adalah salah satu kiper legendaris asal Jerman, ia benar-benar mengetahui seperti apa Filippo Inzaghi saat berada di lapangan hijau.
Sebagai kiper legendaris yang begitu disegani, Oliver Kahn seperti kehilangan martabatnya saat berhadapan dengan Inzaghi.
Dilansir Manadonesia dari kanal YouTube Galz, Inzaghi sudah enam kali membobol gawang yang dijaga ketat oleh Oliver Kahn.
Bagi Oliver Kahn, striker yang paling menakutkan bukanlah Ronaldo De Lima atau Thierry Henry yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Namun hanya Inzaghi lah pemain yang bisa membuat sosok Oliver Kahn ketakutan.
"Dia (Inzaghi) seperti hantu, yang bisa datang tiba-tiba datang dan membunuhku dengan cepat," dikutip dari salah satu wawancara Oliver Kahn.
"Saya pernah bermain melawan Ronaldo yang kecepatan, kualitas dan kemampuan mencetak gol di bermacam-macam situasi," ucapnya
"Saya juga pernah melawan Thierry Henry, seorang penyerang yang luar biasa licin, elegan dan amat sangat cerdik di depan gawang, tapi pemain yang tidak ingin saya lawan adalah Inzaghi," lanjut Oliver Kahn.
Artikel Terkait
Heboh! Pasangan Harmonis Alyssa Soebandono Dan Dude Herlino Diguncang Isu Cerai
Kupu-Kupu Malam Eps 6: Cinta Flo Raffi Terhalang Restu, Masa Lalu dengan Mas Arif Tak Selesai
Destinasi Wisata Lokal Berasa di Luar Negeri, Pulau Laga Menjadi Salah Satu Tujuan Wisatawan
Astaga! Sembarang Cium Serta Gendong, 600 Anak di Bantul Terjangkit TBC, Orang Tua Diminta Waspada!
Artis Senior Aminah Cendrakasih Meninggal Dunia, Sandiaga Uno Kirim Doa dan Duka Cita: Terima Kasih, Mak Nyak!