MANADONESIA.COM - Pabrikan Honda semakin menunjukkan agresivitasnya dalam menghadirkan inovasi terbaru.
Setelah sukses dengan New Vario 160 dan New Vario 125, kini perhatian tertuju pada gambar 3D yang disebut-sebut sebagai New Honda Beat 150.
Sejak kemunculan Vario 160 yang menggantikan Vario 150 di pasaran, Honda belum memiliki kehadiran skutik sporty berkapasitas 150cc di Indonesia.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika generasi Honda Beat 150cc akan segera digarap oleh pabrikan sebagai pengisi kekosongan di kelas skutik sporty 150cc di pasar Tanah Air.
Desain New Honda Beat 150 ini menarik perhatian dengan tampilan sporty yang ramping, mengingatkan pada desain Honda Beat sebelumnya.
Namun, dimensi yang sedikit lebih tinggi dan lebih besar memberikan sentuhan baru pada penampilan keseluruhan.
Baca Juga: New Honda Win Resmi Mengaspal di Indonesia, Motor Legendaris Paling Diburu, Harga Murah Cuma 13 Juta
Bagian headlamp-nya juga terlihat lebih futuristik dan sporty, menambah daya tarik skutik ini.
Lekukan-lekukan yang lebih tajam pada desain new Beat 150 memberikan kesan agresif yang menarik.
Beralih ke sektor mesin, kemungkinan besar New Honda Beat 150 akan dibekali mesin ISP 150 yang serupa dengan varian sebelumnya, Vario 150.
Baca Juga: Yamaha Mio 155: Skutik Terbaru dengan Desain Maxi yang Keren Parah
Desain 3D ini memberikan petunjuk bahwa Honda berencana untuk meramaikan pasar otomotif Tanah Air dengan produk baru ini.
Tidaklah mengherankan jika pabrikan Honda akan menghadirkan dua versi, seperti yang mereka lakukan pada Vario 125 dan Vario 150, serta Honda ADV 150 dan Honda Vario 160.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana pendapat Anda, sahabat otomotif? ***
Artikel Terkait
Bebek Paling Murah Cuma 17 Juta, GPX Rock 110 Sang Penantang Honda Beat dan Super Cub, Paling Irit Bro
Yamaha Mio 155: Skutik Terbaru dengan Desain Maxi yang Keren Parah
New Honda Win Resmi Mengaspal di Indonesia, Motor Legendaris Paling Diburu, Harga Murah Cuma 13 Juta
Review Honda Beat Killer: Skutik Terbaru yang Menantang Honda Beat di Indonesia, Makin Laris dan Bukan Pakai Rangka eSAF