MANADONESIA.COM - tahun yang lalu, Charles Rolls, salah satu pendiri Rolls-Royce, meramalkan bahwa tenaga listrik akan menjadi pilihan ideal untuk mobil Rolls-Royce.
Prediksinya menjadi kenyataan pada tahun 2023 dengan lahirnya Rolls-Royce Spectre.
Spectre adalah perwujudan visi Rolls-Royce untuk menciptakan mobil listrik tanpa kehilangan esensi keanggunan dan kemewahan yang menjadi ciri khas merek tersebut.
Ya, Spectre adalah Rolls-Royce yang berjalan dengan tenaga listrik, tetapi lebih dari sekadar tren atau keinginan untuk terus berinovasi.
Rolls-Royce memiliki pendekatan yang matang, mengambil langkah ini dengan tujuan mewujudkan visi yang diungkapkan oleh Charles Rolls sendiri.
Spectre bukan hanya sebuah mobil listrik; ini adalah Rolls-Royce pertama yang menjelma menjadi kendaraan listrik tanpa mengorbankan identitas dan keanggunannya.
Oke, mari kita telaah desain eksterior Spectre. Dengan bonet yang panjang, bentuk kupe yang gagah, dan desain solid, Spectre mempertahankan karakteristik Rolls-Royce yang melekat.
Pada bagian depan, kita melihat lampu bertingkat yang kembali, memberikan sentuhan khas seperti pada Rolls-Royce Phantom Coupe dan Drophead Coupe.
Grill depan yang lebar dan dilengkapi dengan lampu LED tidak hanya untuk identitas merek, tetapi juga untuk tujuan aerodinamika.
[Musik] Poin ketiga yang menarik adalah ornamen Spirit of Ecstasy yang telah dirombak selama lebih dari 800 jam untuk meningkatkan aspek aerodinamisnya.
Dengan nilai koefisien drag sekitar 0,25, Spectre menjadi salah satu Rolls-Royce paling aerodinamis hingga saat ini.
Roda berukuran 23 inci dengan desain elegan tidak hanya memberikan kesan mewah, tetapi juga memberikan petunjuk halus bahwa ini adalah mobil listrik.