Pada sisi mobil, dimensi keseluruhan masih kompak, tetapi mempertahankan signature desain Swift, seperti pilar A yang di-Blackout dan garis yang nyambung dari depan ke belakang.
Perlu diperhatikan bahwa velg yang digunakan tampaknya merupakan common part atau seragam dengan model-model Suzuki lainnya, khususnya mirip dengan velg Baleno.
Bagian belakang mobil juga mengalami perubahan signifikan dengan lampu yang mirip dengan bagian depan, dengan efek black out yang memberikan kesan 3D pada LED.
Emblem Suzuki dan status hybrid ditempatkan dengan apik di bagian belakang.
Mobil ini merupakan Suzuki Swift Hybrid dengan teknologi SHVS, seperti yang digunakan pada R3, X7, dan Grand Vitara.
Bagian belakang juga menampilkan fitur menarik berupa bagasi yang dapat dibuka secara otomatis dengan ukuran yang sesuai dengan model Suzuki S lainnya.
Kini, mari kita masuk ke dalam mobil dan melihat interior Suzuki Swift terbaru.
Saat pertama kali masuk, kesan Deja Vu muncul karena dashboard-nya sangat mirip dengan Suzuki Baleno dan Grand Vitara.
Dashboard ini memiliki lapisan-lapisan yang terasa familiar, serta dilengkapi dengan layar besar, menyerupai mobil-mobil Suzuki yang diproduksi di India.
Bagian tengah dashboard menampilkan AC digital, colokan USB dengan tiga variasi (termasuk satu USB tipe C), dan holder minuman.
Transmisi CVT, electronic parking brake, pemanas kursi, dan layar sentuh besar juga hadir untuk menambah kenyamanan.
Kursi menggunakan bahan fabric yang mirip dengan Baleno, sementara tambahan armrest memberikan kenyamanan ekstra untuk pengendara jarak jauh.
Steering wheel yang dilapisi kulit, pedal shift, lampu otomatis, dan fitur-fitur modern seperti tilt dan teleskopik untuk spion menambah kesan premium pada mobil ini.
Sunvisor yang masih konvensional dan panel instrumen yang mencampur analog dan digital memberikan tampilan yang menarik.
Jika kita beralih ke bagian belakang, akses pintu cukup ringan, dan ketinggian serta ruang untuk penumpang belakang terasa cukup nyaman.