MANADONESIA.COM - Yamaha, sebagai salah satu pemimpin industri sepeda motor, telah terkenal dengan produk-produk unggulannya dalam kategori motor matic dan motor sport.
Namun, ketika berbicara tentang motor bebek, terutama melihat Yamaha MX King 150, tampaknya pabrikan ini menghadapi tantangan untuk berkembang sebagaimana yang terlihat pada versi terbarunya.
Meskipun MX King 150 memiliki tampilan yang sangar dan menjadi yang paling tangguh di kelasnya, terdapat beberapa kekurangan yang tidak dapat diabaikan.
Baca Juga: Motor Bebek Termurah, Keren Cuma 7 Jutaan Siap Gulingkan Honda Revo, Yakin Tidak Tertarik?
Salah satu kekurangan utama dari Yamaha MX King 150 adalah ukuran tangki bahan bakarnya yang kecil.
Dengan hanya memiliki volume 4,2 liter, motor ini tergolong masih minim dibandingkan dengan motor bebek lainnya.
Hal ini mengakibatkan pengendara seringkali harus mengisi bahan bakar, terutama saat melakukan perjalanan jauh.
Keterbatasan ini menjadi kendala yang perlu diperhatikan oleh calon pembeli yang menginginkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Satu lagi kelemahan yang perlu dibahas adalah penggunaan mesin Single Overhead Camshaft (SOHC) pada Yamaha MX King 150.
Meskipun mesin ini mampu memberikan performa yang baik, namun terdapat rival-rivalnya dari merek lain yang telah beralih menggunakan mesin Double Overhead Camshaft (DOHC).
Perbedaan ini dapat memengaruhi kinerja mesin, terutama dalam hal efisiensi dan daya tahan.
Dengan perkembangan teknologi, penggunaan mesin SOHC di MX King 150 mungkin menjadi poin yang harus segera diperbarui.
Ruang bagasi pada Yamaha MX King 150 tergolong kecil, menyebabkan keterbatasan dalam menyimpan barang-barang besar.