MANADONESIA.COM - Honda akhir-akhir ini menjadi sorotan karena hebohnya rangka eSaf yang digendong tidak memadai bagi pengguna.
Besarnya isu terkait rangka eSaf ini, pihak Honda khawatir akan menurunnya elektabilitas dari produk mereka.
Rangka eSaf ini dari isu yang beredar jika sudah mengalami karatan, rangka ini akan dengan mudah patah.
Dari banyak pengguna Honda, rangka eSaf ini sangat membahayakan pengguna, serta turunnya kualitas Honda karena daya ancaman bagi pengguna lebih besar.
Setelah diumumkannya hasil investigasi dari Kementerian Perhubungan dan KNKT mengenai rangka eSaf yang diproduksi oleh PT Astra Honda Motor atau AHM, banyak kekecewaan yang diluapkan oleh netizen di dunia maya.
Apakah ini awal mula sepeda motor Honda akan ditinggalkan masyarakat Indonesia setelah sekian lama menjadi market leader di tanah air, karena bobroknya rangka eSaf yang digunakan.
Dilansir dari Youtube Junior Feri, menurut tim peneliti Dirjen Hukum dan Kaitan PT Astra Honda Motor atau AHM, membuat rangkaian material berupa high-strength steel yang diproses menjadi rangka.
Rangka ini kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CD atau cathodic electrodeposition secara dipping atau celup.
Hendro mengungkapkan bahwa semua proses yang dilakukan dalam produksi rangkaian memenuhi persyaratan standar manufacturing global.
Selain itu, Kemenhub juga menyebut bahwa rangkaian masih jauh di bawah batas elastis atau yield point dari material rangka.
Kemenhub dan KNKT pun melakukan pemeriksaan pada rangka eSaf yang digunakan konsumen.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka eSaf yang tidak terlapisi coating, demikian lubang pembuangan bawah rangka yang berpotensi tertutup kotoran sehingga membuat air tersumbat dan bisa menyebabkan udara lembab di sekitar rangka yang berpotensi dapat menimbulkan korosi.