Baca Juga: Yamaha NMax 2024 Dengan Jok Makin Empuk Pakai Busa Khusus, Mesin Tetap Sejuk dengan Fitur Pendingin
Hasil dari investigasi ini jelas bahwa rangka eSaf terbukti berkarat.
Namun, Kementerian Perhubungan dan KNKT belum memerintahkan PT Astra Honda Motor atau AHM untuk melakukan recall atas rangka eSaf SOP yang berkarat.
PT Astra Honda Motor atau AHM hanya menyediakan tempat pengaduan bagi konsumen yang ingin melaporkan dan memeriksa rangka eSaf.
Banyak konsumen Honda yang geram kepada AHM yang tak kunjung merecall rangka eSaf buatannya.
Keputusan yang diambil oleh Kemenhub, Kain Kate, dan AHM ini sangat mengecewakan konsumen Honda yang menggunakan rangkaian, menimbulkan kritikan pedas di media sosial, bahkan ada netizen yang menghancurkan motor Hondanya sebagai bentuk protes pada rangka eSaf.
Di sisi lain, AHM menjual rangka eSaf secara terpisah dengan berbagai ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh konsumen untuk membeli rangka eSaf.
Harga rangka eSaf mulai dari Honda Beat sampai Honda Vario 160 memiliki perbedaan, mungkin karena dimensi dari rangka tersebut.
Kekecewaan konsumen pada rangka eSaf ini berpotensi berdampak pada pasar penjualan Honda di Tanah Air, bagaimana nasib AHM ke depannya.
Diketahui bahwa Honda menjadi market leader dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan penjualan motor maticnya seperti Honda Beat, Genio, dan Scoopy.
Namun, kejadian ranga eSaf ini dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk Honda.
Belum adanya respons dari AHM mengenai rangka eSaf dan apakah ini akan berdampak buruk pada penjualan Honda pada masa yang akan datang.
Serta apakah motor-motor yang menggunakan rangka eSaf akan dihentikan produksinya, masih menjadi pertanyaan besar.
Keputusan AHM dan respons selanjutnya akan sangat memengaruhi citra dan kepercayaan konsumen terhadap brand Honda di Indonesia.