otomotif

Dijuluki Sebagai Sengkuni, Motor Yamaha MX King Masih Jadi Pilihan Favorit Motor Bebek di Tengah Gempuran Skuter Matic, Kok Bisa?

Selasa, 2 Januari 2024 | 17:18 WIB
Dijuluki Sebagai Sengkuni, Motor Yamaha MX King Masih Jadi Pilihan Favorit Motor Bebek di Tengah Gempuran Skuter Matic, Kok Bisa? (Foto: Youtube Automotive Info)

MANADONESIA.COM - Motor Yamaha MX King, motor bebek yang masih eksis di Indonesia hingga saat ini.

Yamaha MX King dalam menghadapi dominasi skuter matic, motor bebek ini memiliki mesin 150cc yang menjadi kekuatannya.

Tak heran jika motor Yamaha MX King ini masih menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia.

Tak hanya itu, Yamaha MX King 155 cc terkenal dengan julukan Sengkuni.

Baca Juga: Warna Baru Makin Menggoda, Intip Detail New Honda ADV 160 Versi 2024, Pilih Matte Brown atau Dynamic Grey?

Lantas apakah fenomena ini karena mesinnya atau modifikasi edon Yamaha MX King 155 yang membuatnya dicari banyak orang?

Meski dijuluki sebagai Sengkuni, namun nyatanya Yamaha MX King 155 cc masih tetap menjadi favorit di kelas motor bebek.

Sebagaimana dilansir pada Selasa, 2 Januari 2024 melalui kanal YouTube Automotive Info selama 3 tahun terakhir, motor bebek kurang diminati dibanding skutik di Indonesia.

Alasan utama motor bebek kurang diminati saat ini adalah kenyamanan berkendara dan kemudahan tanpa perlu repot ganti gigi.

Namun, Yamaha MX King 155 cc tetap menarik perhatian dengan desain sporty dan mesin yang diperbesar menjadi 150cc pada generasi ketiga tahun 2015.

Meskipun spesifikasinya belum banyak berubah sejak itu, Yamaha MX King tetap menarik minat pembeli.

Baca Juga: Terbongkar 4 Fakta Tentang New Honda Vario 125, Wajib Tahu Sebelum Membeli Skutik Ini, Apa Saja?

Mesin 150cc-nya dengan 5 percepatan membuatnya unik, namun beberapa menyebutnya "ompong" karena hanya memiliki 5 gigi, berbeda dengan kompetitornya yang memiliki 6 percepatan.

Desain Yamaha MX King dianggap menarik oleh beberapa bikers yang ingin sesuatu yang baru dan mudah dimodifikasi.

Halaman:

Tags

Terkini