Headlamp-nya mengalami perubahan total, tetapi masih menggunakan dua housing lampu utama LED.
Perbedaan terletak pada alis DRL yang berupa garis LED terpisah menjadi dua, dibatasi oleh garis cover headlamp, memberikan kesan agresif dan berkelas.
Panel tengah sedikit mengembung, sementara di samping terdapat emblem tiga dimensi bertuliskan Vario 160.
Bagian belakang terlihat modern dengan desain stop lamp bercover silhouette X, dan seinnya terpisah, menyatu dengan sparbor.
Ujung muffler berwarna aluminium, menciptakan kesan sporty. Pada lawannya, All-New Aerox memiliki desain menarik dengan identitas skutik besar yang sporty.
Bagian depan Aerox lebar dengan konsep full fairing pada kedua sisinya. Headlamp besar dengan aksen DRL di tepi atasnya memberikan kesan sporty.
Perubahan lampu yang meninggi membentuk desain aerodinamis, dengan motif berbentuk x di samping. Bagian belakang Aerox minimalis, tetapi terlihat tajam dan sporty.
Perubahan desain Vario 160 membuat AHM merancang ulang dengan penyempurnaan pada rangka yang mengusung teknologi ESF (Enhanced Smart Frame).
Meski inovatif untuk mereduksi berat motor dan memperluas ruang penyimpanan, ESF mendapat kritik di jalan.
Volume bahan bakar dan bagasi Vario 160 tetap sama dengan model sebelumnya.
Sedangkan dimensinya adalah panjang 1929 mm, lebar 679 mm, tinggi 1088 mm, dengan tinggi tempat duduk 778 mm, jarak sumbu roda 1277 mm, dan jarak terendah ke tanah 140 mm.
Lawannya, Aerox, mengandalkan rangka underbone yang memanfaatkan rangka besi dengan model pipa.
Konstruksi yang kokoh dan sederhana memberikan kelebihan pada bobot.
Kapasitas tangki bahan bakar dan bagasi Aerox lebih besar dengan panjang 1990 mm, lebar 700 mm, tinggi 1125 mm, tinggi tempat duduk 7910 mm, jarak sumbu roda 1350 mm, dan jarak terendah ke tanah 143 mm.
Sekarang, kita masuk ke sektor yang paling seru, yaitu mesin. Honda Vario 160 dilengkapi dengan mesin baru berkapasitas 156,9 cc, 4 katup, PGM-FI, dan ESB.