Skutik ini tidak hanya menawarkan performa tinggi, tetapi juga fitur-fitur unggulan.
Panel instrumennya gabungan antara digital dan analog, menampilkan berbagai informasi seperti odometer, trip meter, service mode, jam, full meter temperatur, dan engine warning symbol.
Kapasitas bagasinya juga lumayan luas, dapat menampung satu helm full face.
Keunggulan lainnya adalah tuas rem yang dapat disetel jaraknya, menambah kenyamanan pengendara.
Terdapat juga power outlet di bagian kotak compartemennya untuk mengisi ponsel.
Kawasaki J125 telah berhasil dipasarkan di Eropa dengan harga sekitar 4.249 Poundsterling.
Namun, harga tersebut cukup tinggi, mencapai sekitar 85 jutaan jika dirupiahkan. Pertanyaannya, apakah skutik premium ini memiliki potensi di pasar Indonesia?
Meskipun rumor mengatakan bahwa Kawasaki sedang mempertimbangkan versi Indonesia dari J125, PT Kawasaki Motor Indonesia (KNI) sepertinya belum tertarik untuk memasarkannya.
KNI lebih fokus pada motor sport dan motor trail, meskipun kita tidak bisa menutup kemungkinan adanya kejutan dari Kawasaki.
Dengan brand yang sudah dikenal sebagai salah satu yang premium, Kawasaki J125 memiliki potensi untuk bersaing di pasar Indonesia.
Meskipun harus bersaing dengan Yamaha Nmax dan Honda PCX 160 yang sudah mapan, keunggulan dalam desain, performa, dan fitur-fitur unggulan dapat menjadi daya tarik bagi konsumen Tanah Air.
Tetap pantau perkembangan selanjutnya, apakah Kawasaki J125 akan segera meluncur di Indonesia dan bagaimana respons pasar terhadap skutik premium ini.***