MANADONESIA.COM - Suzuki dikenal dengan kawetannya, namun di Indonesia, popularitasnya kerap terbendung oleh desain yang kurang inovatif.
Selain itu, motor matic buatan Suzuki juga kerap mendapat tanggapan miring akibat peforma dan fiturnya yang kurang memuaskan.
Tak heran, ada banyak produk motor Suzuki yang punah meski baru berusia muda.
Baca Juga: Punya Mesin 225 CC, Motor Retro Ini Cuma Seharga Yamaha XSR 155 dan Kawasaki W 175
Saat ini, masuk motor matic baru dari Suzuki, Burgman 125 yang diandalkan untuk bersaing dengan Yamaha Nmax dan Honda PCX.
Pertanyaannya, apakah Burgman 125 akan menyusul motor matic Suzuki lain yang bernasib umur pendek?
Jika iya, maka otomatis Yamaha dan Honda akan kehilangan salah satu kompetitornya di pasar skutik.
Baca Juga: Ganteng, Ini Dia Tampang Honda Beat Street Bermesin 125 cc, Yamaha XRide Apa Kabar Nih?
Artikel ini mengungkap lima motor matic Suzuki yang memiliki umur pendek, menggali faktor-faktor kegagalannya, dan menyelami langkah-langkah yang diambil oleh Suzuki dalam berinovasi.
Suzuki Spin: Desain Berani yang Kurang Diterima Pasar
Suzuki Spin, diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 2006, merupakan motor matic Suzuki yang terinspirasi oleh Suzuki Step di Thailand.
Meskipun menggunakan mesin 4AK SOOHC berkapasitas 125 cc, Spin memiliki masa hidup yang singkat.
Baca Juga: Ini Kan Yan Ditunggu, New Honda Vario Street 125 Terbaru 2024, ADV 160 Versi Lite Nih Bro
Alasan kegagalannya antara lain adalah desain yang kurang sesuai dengan selera pasar Indonesia, ditambah dengan sulitnya mendapatkan suku cadang yang membuat konsumen ragu untuk memilihnya.
Suzuki Skywave: Usaha Memburukkan Desain yang Gagal