MANADONESIA.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, tren modifikasi motor di Indonesia mengalami perkembangan luar biasa.
Bagaimana kita dapat mengidentifikasi apakah tren modifikasi motor ini benar-benar berkembang?
Jawabannya dapat ditemukan melalui penampilan modifikasi motor di jalanan sehari-hari atau melalui berbagai kontes modifikasi yang diikuti oleh modifikator berpengalaman.
Baca Juga: Modifikasi Honda Vario 160: Konsep City Touring yang Elegan dan Sporty
Sekarang, para modifikator sejati bukan lagi hanya sekadar mengganti knalpot atau cat velg.
Mereka telah membawa modifikasi motor ke tingkat yang lebih tinggi, mencakup perubahan yang signifikan mulai dari eksterior hingga mesin.
Perbandingan dengan tren modifikasi zaman dulu menjadi sangat nyata, di mana fokus pada eksterior dan mesin seringkali terpisah.
Di masa lalu, para modifikator yang menekuni eksterior biasanya memiliki mesin standar atau kurang bertenaga.
Sementara itu, mereka yang mengutamakan performa mesin, sering kali memiliki penampilan luar kendaraan yang kurang menarik.
Namun, saat ini, tren modifikasi menyatukan keduanya. Motor modifikasi kini memiliki kombinasi mesin yang powerful dan tampilan eksterior yang memukau.
Baca Juga: Wow! Honda Rilis Motor Retro Baru di 2024, Tampilan Elegan Bak Vespa, Akankah Yamaha Fazzio Was-was?
Namun, ada beberapa risiko yang mungkin timbul setelah melakukan modifikasi, terutama pada bagian mesin yang telah di Bor up.
Salah satu pertanyaan umum yang muncul adalah mengapa motor yang telah di Bor up sering mengalami kerusakan atau kebocoran.
Jawabannya sebenarnya tergantung pada sejumlah faktor, seperti ukuran Bor up, kualitas komponen yang digunakan, dan keterampilan mekanik yang melaksanakan proses tersebut.