otomotif

Mesin Motor Sudah di Bor Up? Waspada Jebol, Cepat Lakukan Hal Ini Agar Mesin Tetap Awet dan Tidak Tewas Total

Minggu, 14 Januari 2024 | 07:40 WIB
Waspadalah jebol mesin motor yang sudah di bor up (Mobil123.com)

Selain itu, kebiasaan pengguna juga dapat memengaruhi keawetan mesin yang telah di Bor up.

Sebagai contoh, jika seorang pengendara biasa menggunakan motor matic yang seharusnya mencapai kecepatan 100 km/jam dalam waktu 15 detik, setelah proses Bor up, waktu tersebut dapat berkurang menjadi 8 sampai 9 detik.

Meskipun sensasi akselerasi yang lebih cepat dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan, hal ini juga dapat meningkatkan risiko kerusakan mesin.

Perlu diingat bahwa kerusakan mesin yang sering terjadi pada motor yang telah di Bor up dapat disebabkan oleh sejumlah faktor.
Salah satunya adalah ukuran Bor up yang terlalu besar, melebihi ukuran piston atau strokenya.

Hal ini dapat menyebabkan mesin menjadi rentan terhadap overheat, yang pada gilirannya dapat merusak piston dan liner.

Selain itu, penggunaan oli yang tidak sesuai atau palsu juga dapat mempercepat kerusakan mesin.

Mesin yang telah di Bor up cenderung menghasilkan lebih banyak panas, sehingga pengguna disarankan untuk meng-upgrade oli mereka dan menghindari oli palsu.

Agar mesin yang telah di Bor up tetap awet, ada beberapa langkah yang dapat diambil.

Pertama, pastikan mekanik Anda memperhitungkan rasio kompresi mesin agar sesuai dengan jenis bahan bakar yang digunakan.
Selain itu, penggantian noken as yang dirancang untuk balapan dapat meningkatkan akselerasi dan torsi pada putaran mesin bawah hingga menengah.

Namun, jika semua langkah tersebut sudah dilakukan, pengguna tetap harus siap menyediakan dana tambahan untuk mengganti beberapa komponen yang sering mengalami kerusakan, seperti dinamo starter dan aki.

Dinamo starter, terutama yang bawaan pabrikan, mungkin perlu diganti dengan yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja yang lebih berat setelah proses Bor up.

Aki juga merupakan komponen yang rentan mengalami drop dalam motor yang telah di Bor up.

Kompresi tinggi pada mesin dapat membuat dinamo starter standar lebih sulit memutar kruk as, sehingga aki lebih cepat kehilangan daya.

Meskipun pengguna dapat memilih aki yang plug-and-play (PNP), sebaiknya tetap berhati-hati dan tidak melakukan Bor up ekstrem jika motor digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Dengan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan modifikasi motor, termasuk rasio kompresi, noken as, dan perawatan yang benar, para penggemar modifikasi motor dapat menikmati hasil yang memuaskan tanpa harus menghadapi risiko kerusakan yang besar.

Halaman:

Tags

Terkini