MANADONESIA.COM - Banyak pengguna Honda CB atau CBR mungkin bingung mengapa banyak netizen mengkritik motor ini, terutama CBR 150R.
Kritikan terutama ditujukan pada rangka yang mudah retak, terutama di bagian tengah, serta beberapa masalah lainnya seperti mesin yang berisik. Namun, apakah semua kritik ini benar adanya?
Salah satu kontroversi utama yang mengelilingi Honda CBR 150R adalah masalah rangkanya.
Banyak yang mengklaim bahwa rangka motor ini mudah retak, terutama di bagian tengah.
Sebelum adanya keluhan tentang rangka yang keropos, sub-rangka yang retak sering terjadi di bagian tanki bensin.
Kasus ini sebenarnya tidak sebanyak yang dipersepsikan oleh beberapa netizen.
Meskipun ada beberapa kasus retak pada rangka bagian tengah, tidak bisa dipungkiri bahwa Honda CBR 150R memiliki desain aerodinamis yang menarik.
Teknologi injeksi PGM-FI-nya telah memberikan performa yang memuaskan bagi pengendara.
Kritik terhadap mesin Honda CBR 150R tidak hanya datang dari netizen, tetapi juga dari pengguna motor 150 Honda lainnya seperti Sonic 150, CB 150, dan CB 150x.
Meskipun basis mesin mereka sama, beberapa pengguna mengeluh tentang suara mesin yang "klotok-klotok."
Seharusnya, motor sport sekelas ini menawarkan performa mesin yang superior.
Namun, sejarah mencatat bahwa Honda CBR 150R pernah menjadi motor 150 cc terkencang di kelasnya.
Saat itu, julukan seperti "seber utang" dan "seber sempak" tidak tersemat padanya.