Kedua motor Maxi ini menggunakan sistem pendinginan cair (Liquid Cool) dan injeksi bahan bakar.
Dalam hal bore dan stroke, Honda Vario 160 memiliki bore 60 mm dan stroke 55,5 mm, sedangkan Yamaha Lexi LX 155 memiliki bore 58 mm dan stroke 58,7 mm.
Konfigurasi bore dan stroke Honda Vario 160 disebut sebagai "over square," sementara Yamaha Lexi LX 155 cenderung "square" namun dengan kecenderungan over stroke.
Rasio kompresi statis Honda Vario 160 adalah 12:1, sedangkan Yamaha Lexi LX 155 memiliki rasio 11,6:1.
Meskipun keduanya menggunakan bahan bakar dengan oktan 92, disarankan untuk disesuaikan dengan kondisi sekitar.
Ketika mencapai power puncak, keduanya mencapai 15,15 horsepower, namun Yamaha Lexi LX mencapai power tersebut pada 500 RPM lebih rendah (8.000 RPM) daripada Honda Vario 160.
Baca Juga: Honda Revo Fit 2024 Warna Merah Hitam: Review, Spesifikasi, dan Harga Terbaru!
Sementara torsinya, Honda Vario 160 mencapai puncak 13,8 Nm pada 7.000 RPM, sedangkan Yamaha Lexi LX 155 lebih besar dengan 14,2 Nm pada 6.500 RPM.
Dari segi data, Yamaha Lexi LX 155 dapat dianggap lebih unggul dalam hal power dan torsi, terutama pada putaran mesin yang lebih rendah.
Namun, faktor lain seperti akselerasi dan top speed juga dipengaruhi oleh racikan CVT, dan perlu diingat bahwa ini hanyalah data, belum diuji di lapangan.
Jadi, mari tunggu hasil uji nyata komparasi mesin antara Honda Vario 160 dengan Yamaha Lexi LX 155 ini. ***