Kapasitas mesinnya 155,09 cc, menghasilkan tenaga yang setara dengan Nmax atau AOX 155, yakni 15,2 DK pada 8.000 RPM.
Meskipun tenaga puncaknya sama dengan Honda Vario 160, Yamaha Lexi LX 1555 menawarkan torsi lebih besar, yakni 14,2 Nm pada 6.500 RPM.
Keunggulan ini dapat dirasakan pada akselerasi di berbagai kecepatan.
Bobot: Faktor Penting dalam Performa
Bobot motor memainkan peran penting dalam kinerja dan akselerasi.
Honda Vario 160 tipe CBS menjadi yang paling ringan dengan bobot 115 kg, sedangkan varian ABS memiliki bobot 1 kg lebih berat.
Di sisi lain, Yamaha Lexi LX 1555 tipe standar menjadi yang paling ringan dengan bobot 116 kg.
Meskipun perbedaan bobotnya tipis, ini dapat berpengaruh pada akselerasi, terutama saat berkendara dalam kondisi perkotaan.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Performa
Tentu saja, performa sepeda motor tidak hanya ditentukan oleh mesin dan bobot.
Faktor lain seperti settingan rasio CVT, aerodinamika, dan dimensi kaki-kaki juga memainkan peran penting.
Para bikers perlu mempertimbangkan kondisi jalan dan preferensi pribadi saat memilih motor matic yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kesimpulan: Mana yang Lebih Baik?
Dengan perbandingan ini, kita dapat melihat bahwa Honda Vario 160 dan Yamaha Lexi LX 1555 memiliki keunggulan masing-masing.
Honda Vario 160 menonjol dengan desain modern dan varian warna menarik, sementara Yamaha Lexi LX 1555 memberikan keunggulan pada torsi mesin yang lebih besar.***