Mesin GPX Popz mengusung konsep retro dengan satu silinder, dua katup, berpendingin udara, dan sistem injeksi.
Meskipun pihak GPX tidak mengumumkan secara resmi tenaga dan torsi yang dihasilkan, mesin ini cukup untuk penggunaan sehari-hari dan memberikan keamanan dengan rasio kompresi 9,2:1.
Transmisi semi-otomatis empat percepatan memudahkan pengendalian, tanpa perlu kopling, namun tetap memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
Mesin GPX Popz juga memiliki fitur pengendalian elektronik, seperti starter listrik dan engkol, memberikan opsi bergaya klasik untuk para penggemar motor Retro.
GPX Popz hadir dalam beberapa pilihan warna yang menarik. Mulai dari Vermilion Orange yang mencolok, British Green yang mirip dengan warna Aston Martin, hingga Candy Red, Satin Silver, dan Kevin Super Black.
Setiap warna memberikan nuansa Retro yang unik sesuai dengan selera pengendara.
Meskipun hingga saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai harga GPX Popz di Indonesia, perkiraan dari harga di Thailand sekitar 17-18 juta memberikan harapan bahwa motor ini akan menjadi alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan dengan Honda Super Cub C125.
Namun, perlu diingat bahwa harga akhir di Indonesia mungkin lebih tinggi karena biaya impor, uji tipe, dan biaya lainnya.
GPX Popz memberikan solusi menarik bagi mereka yang menginginkan motor bebek dengan desain Retro modern yang unik.
Dengan tampilan yang memikat, posisi berkendara yang nyaman, dan mesin yang cukup bertenaga, motor ini dapat menjadi pilihan yang menarik di pasar otomotif Indonesia. ***