Meskipun informasi tentang tenaga dan torsi tidak disebutkan, mesin ini sudah lulus uji emisi Euro 4 dan memiliki konsumsi bahan bakar rata-rata sekitar 40 km/l.
GPX sudah dikenal di berbagai negara, seperti Thailand, Jepang, Malaysia, Yunani, Kamboja, Vietnam, Bangladesh, dan Timur Tengah.
Namun, sayangnya, mereka belum memasuki pasar Indonesia.
Baca Juga: Gendut vs Ramping, Komparasi Xiaomi Smartband 8 Pro vs Huawei Band 9: Mana yang Lebih Worth it?
Mungkin karena kecenderungan konsumen Indonesia yang cenderung memilih merek Jepang seperti Honda atau Yamaha.
Ini menunjukkan perlunya perubahan mindset, bahwa produsen non-Jepang juga memiliki produk berkualitas yang patut dicoba.
Terakhir, soal harga, GPX Tuscany 150 di Thailand dijual sekitar 25,5 juta untuk varian biasa dan 26,7 juta untuk varian smart key system.
Harganya memang terlihat tinggi jika dibandingkan dengan harga di Indonesia, tetapi itu karena perbedaan kurs mata uang.
Sebagai perbandingan, di Thailand, Honda Vario 160 dijual sekitar 31 juta, jauh lebih tinggi dari harga di Indonesia.
Jadi, bisa dibilang harga GPX Tuscany 150 ini sebanding dengan Vario 160, mungkin dengan selisih harga beberapa juta saja jika di Indonesia diproduksi lokal.
Dengan asumsi konsumen Indonesia bisa terbuka terhadap merek non-Jepang yang berkualitas seperti GPX, dan yakin produsen seperti mereka akan mau berinvestasi di sini dengan membuka pabrik lokal.
Nah, bagaimana menurutmu motor matic retro GPX Tuscany 150 ini?
Apakah motor GPX Tuscany 150 ini layak untuk dipertimbangkan? ***