MANADONESIA.COM - Sebelum membeli Toyota Fortuner VRZ bekas, ada baiknya anda teliti dulu apa yang menjadi kelemahan SUV ini, yang menjadi rival terberat dari Mitsubishi Pajero Sport.
Secara keseluruhan, Toyota Fortuner VRZ belum terdengar ada masalah besar berkat mesin 2GDnya yang bandel, ditambah lagi Fortuner generasi kedua ini masih tergolong muda.
Dapur pacu dari Toyota Fortuner VRZ ini didasarkan pada mesin Diesel 2GD-FTV, kode common rail 2400cc dengan teknologi Variable Nozzle Turbocharger (VNT) dan Intercooler perantara yang mirip dengan mobil Innova Reborn.
Toyota Fortuner VRZ memang mampu menghasilkan tenaga 150 tenaga kuda dan torsi 400 Nm yang dipadukan dengan transmisi otomatis 6 percepatan.
Nah, kelemahan dari Toyota Fortuner VRZ ini adalah suspensinya yang keras dan kabinnya terasa sempit.
Terutama pada baris ke-3, yang terasa sempit dan sedikit terangkat khas ladder framnya.
Bagasinya sama, namun kelemahan tersebut bisa disebut wajar karena ini adalah SUV, bukan mobil di segmen MPV seperti Toyota Kijang Innova.
Kelemahan dari Toyota Fortuner VRZ berikutnya adalah getaran pada rem yang disebabkan oleh putaran rotor atau cakram yang salah, terutama rem depan.
Masalah ini tidak hanya menimpa Toyota Fortuner, tetapi juga pada platform yang sama dengan mobil Toyota Innova Reborn.
Solusinya adalah dengan memasang kembali piringan atau spinner dengan alat khusus agar lebih seimbang dan presisi.
Baca Juga: Toyota Innova Zenix 2023: Cek Kelebihan dan Kekurangan Sebelum Meminangnya
Untuk kualitas atau daya tahan cover setir pada Toyota Fortuner VRZ ini mudah terkelupas dibandingkan dengan mobil lain, terutama saat setir terkena keringat.
Solusinya adalah dengan menggunakan kulit asli dengan bahan yang lebih bagus.