Tupperware yang Merupakan Belahan Jiwa Para Ibu-ibu, Terancam Bangkrut, Kok Bisa?

Hal ini terjadi karena perusahaan berjuang untuk menyamai pesaing wadah penyimpanan merek lain.

Merek lain mampu menggerus dan menyaingi Tupperware, mereka lebih inovatif mempromosikan produk kepada konsumen kaum muda di TikTok dan Instagram.

Diketahui berbelanja live di Tiktok atau sosial media lainnya saat ini sedang digandrungi banyak orang.

Kini Tupperware mengaku tidak memiliki uang tunai yang cukup untuk mendanai operasinya kecuali dapat memperoleh dana tambahan dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: NGERI! Amerika Ada Senjata Rahasia? Ini Dia Fakta dan Konspirasi HAARP, Diduga Jadi Penyebab Gempa di Turki

Perusahaan Tupperware bahkan mempertimbangkan untuk melakukan PHK terhadap karyawannya.

Manajemen perusahaan memperkirakan bahwa perusahaan mungkin tidak memiliki likuiditas yang memadai dalam waktu dekat.

Maka dari itu, disimpulkan bahwa ada keraguan substansial tentang kemampuan Tupperware untuk melanjutkan kelangsungan usahanya.

Dalam waktu kurang dari enam bulan, Tupperware sudah mengeluarkan peringatan 'going concern'.

Tak hanya itu, Tupperware juga terlambat mengajukan laporan tahunannya sehingga akan dihapus dari bursa saham New York.

Analis dan direktur pelaksana Global Data Retail, mengatakan Tupperware kehilangan jumlah penjualnya secara drastis.

Tak hanya itu, Tupperware juga kehilangan konsumennya setelah pandemi.

Baca Juga: Terancam Punah! Jepang Diperkirakan Akan Kehilangan Separuh Penduduknya Karena Resesi Seks

Masalah lain yang membuat Tupperware akan segera bangkrut karena belum bisa masuk di kalangan anak muda. ***