Nah, dari sisi lain, jika giliran isterinya yang ingin curhat atau sekedar menceritakan sesuatu kepadanya, itu dianggap sesuatu yang kurang penting oleh suaminya.
Karena dianggap sesuatu yang tidak penting, maka si suami lebih memilih untuk tidak mendengarkan.
Padahal sang isteri adalah orang yang menjamin segala sesuatu di dalam rumah, menjamin kebersihan pakaian dan makanan suami, merawat anak, dan bersama-sama dalam mencari solusi apa pun masalah yang dihadapi oleh si suami.
Seorang isteri hanya ingin mendapatkan telinga sebagai pendengar keluh kesahnya, sebab jika perempuan lain bisa menjadikan suaminya sebagai tempat curhat, kenapa dia sebagai istri tidak boleh?
Padahal, kebaikkan utama yang dapat dinilai dari si suami itu terletak pada interaksinya dengan istri.
Seperti kata Rasulullah SAW, “Sebaik-baiknya kita adalah mereka yang baik kepada pasangannya masing-masing.”
Penjelasan ini dilansir oleh manadonesia.com dari akun Tiktok @diksihatiku tentang begitu banyaknya isteri yang taat, yang dipertemukan dengan suami yang aneh.
Dan Rasulullah adalah sosok panutan terbaik yang bisa memberi contoh tentang bagaimana cara suami memperlakukan istri.***