MANADONESIA.COM - Setiap bawahan pasti menginginkan untuk mendapat seorang pemimpin yang baik.
Sosok pemimpin yang baik bukan hanya mampu berujar tapi juga harus mampu untuk bekerja.
Lalu, sosok pemimpin dengan kriteria yang baik itu seperti apa?
Baca Juga: Sang Ibu Adalah yang Terhebat, Ganjar Pranowo: Memang Kamu Bayar Berapa ke Ibumu?
Tentu, pekerjaannya harus beres, sesuai dengan kedudukannya dalam sebuah tempat.
Seperti yang dikutip oleh Manadonesia.com dari Laman Facebook DR. Berlian Siagian, lewat postingannya pada 18 Februari 2023, bahwa pemimpin adalah pemberi pelayanan kepada sesama.
Pelayanan yang harus sesuai dengan talentanya, kemampuannya, kepandaiannya, dan kekuatannya.
Sosok pemimpin yang dikatakan baik itu bukanlah seseorang yang memerintah.
Baca Juga: Subhanallah! Dosa 2 Tahun Terhapus Dengan Puasa Sehari, Berikut Penjelasan Haditsnya
Dan sementara dia sendiri hanya duduk enak-enak sambil berpangku kaki dan tangan.
Tetapi, pemimpin yang baik adalah seseorang yang mengarahkan dan kemudian memberikan teladan untuk dapat diikuti orang-orang yang berada di sekitarnya.
Hal itu dimaksudkan agar semua orang di sekitarnya menjadi orang-orang yang baik.
Pemimpin yang baik itu dia yang memberi.
Bukan dia yang meminta.
Artikel Terkait
Mitos Kalumba: Makhluk Gaib Menyerupai Kambing dengan Badan Terbalik yang Menakutkan
Bolehkah Donor Darah Saat Puasa Ramadhan? Simak Fatwa MUI Tentang Hal ini
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Bedanya Perbuatan Baik dan Sifat Baik, Balasannya Berbeda dari Allah, Jangan Salah!
Kultum Ramadhan 1444 H: Gembira Dengan Datangnya Bulan Penuh Berkah dan Ampunan
Inilah Makhluk Halus Paling Menakutkan dari Gorontalo, Ponggo Alias Pok-Pok! Simak Cara Menghindarinya
Kultum Ramadhan 1444 H, Tentang Keutamaan Bulan Puasa Ramadhan
Subhanallah! Dosa 2 Tahun Terhapus Dengan Puasa Sehari, Berikut Penjelasan Haditsnya
Kultum Ramadhan 1444 H Tentang Pahala Yang Tidak Dibatasi Saat Puasa Ramadhan
Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Menyikat Gigi saat Puasa Ramadhan, Muslim Jangan Salah dengan Amalan Ini
Sang Ibu Adalah yang Terhebat, Ganjar Pranowo: Memang Kamu Bayar Berapa ke Ibumu?