Yang rindu dengan canda tawa bersama teman-temannya tanpa ada beban.
Baca Juga: Buya Yahya: Adakah Anak Haram dalam Islam? Hati-hati Hadits Palsu
Yang rindu dengan isi pikiran yang selalu plong tanpa harus mikir setoran suami yang cukup-gak cukup harus dicukup-cukupin.
Tentang seorang istri, yang jika ia tidak turun tangan maka semua urusan gak ada yang bakal beres.
Yang jika ia tidak bergerak maka rumah akan selalu berantakan.
Yang jika ia tidak bekerja maka tak akan ada pakaian bersih buat serumah.
Dan tentang seorang istri, yang jika diberikan uang belanja lebih dari sang suami maka pasti gembiranya bisa melampauai satu purnama lamanya.
Yang jika dibantu suami untuk pekerjaan rumahnya maka ia akan merasa dispesialkan.
Yang jika diperhatikan oleh suami maka seberat apa pun jalan hidupnya namun senyum akan melekat erat selalu di bibirnya.
Apalagi jika menolong istri untuk gendong bayi sampai istri benar-benar bisa me time walau waktu me time-nya hanya dihabiskan seharian oleh kasur empuknya.
Tentang seorang istri yang begitu random dalam emosionalnya.***