Memperingati Hari Valentine, Penjajahan Ekonomi dan Moralitas?

photo author
- Minggu, 12 Februari 2023 | 19:37 WIB
Ilustrasi hari valentine (Pixabay/Jill Wellington)
Ilustrasi hari valentine (Pixabay/Jill Wellington)

MANADONESIA.COM - Dalam beberapa hari terakhir ini, ulasan tentang hari valentine atau hari kasih sayang tercatat mewarnai hampir semua lini media.

Beragam perspektif yang melandasi kajian hingga kecaman pun silih berganti.

Bagi mereka yang pro hari valentine berargumen sah-sah saja, karena hal itu dinilai hanya penanda momen, seperti halnya hari Ibu, hari HIV/Aids dan peringatan lainnya.

Baca Juga: Baca Dzikir ini Saat Puasa Ramadhan, Ringan Diucap Berat Timbangan Pahalanya, ini Kata Ustadz Hanan Attaki

Sebaliknya, bagi yang kontra beranggapan momen tersebut tidak memiliki dasar yang kuat untuk dijadikan sebuah perayaan.

Menurut MUI di Jakarta dalam kurun 2-3 hari menjelang hari valentine terjadi lonjakan pembelian alat kontrasepsi yang signifikan.

Mirisnya, momen ini mayoritas dirayakan oleh generasi muda, termasuk remaja, pelajar dan mahasiswa.

Selain alat kontrasepsi, lonjakan juga terjadi terhadap tingkat pembelian cokelat.

Cokelat sejak lama diidentikkan sebagai salah satu simbol penanda hari Valentine.

Baca Juga: Inilah Keutamaannya Bulan Syaban Yang Diagung-agungkan, Simak Penjelasannya

Ada fakta menarik di balik Cokelat dan hari Valentine ini. Pada kisaran 2004, sebuah situs berita Amerika mengangkat berita utama, "the dark side of valentine day between chocolate industry and child slavery".

Pada intinya, di balik melonjaknya permintaan cokelat saat hari Valentine ada cerita tragis perbudakan anak-anak di Afrika Barat, di Pantai Gading.

Karena 42 persen pasokan kokoa sebagai bahan baku cokelat dunia berasal dari sana.

Ironisnya terdapat hampir 300.000 anak-anak yang dipekerjakan dengan kondisi dan upah yang jauh dari standar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enda Manggopa

Sumber: Jurnal UGM

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Ornamen Akuarium yang Bikin Ikan Makin Betah

Jumat, 14 November 2025 | 09:19 WIB
X