Sakti Sampai Dikecam Amerika! Huawei Mate 60 Pro Plus Resmi Rilis di China, Seperti apa Spesifikasinya?

Di sekitarnya terdapat logo "x-mach." Menariknya, banyak yang menduga bahwa sensor kamera ponsel ini memiliki kualitas yang bahkan mungkin melampaui merek terkenal seperti Leka.

Dan yang kebagian, body dengan gradasi warna yang ditawarkan cukup menggoda mata, dengan pilihan warna hitam, putih, hijau, dan ungu.

Material body belakang yang terbuat dari kaca menambah kesan premium pada ponsel ini.

Dengan berat sekitar 225 gram dan ketebalan hanya 8,1 mm, ponsel ini telah mendapatkan sertifikasi IP68 yang menjamin ketahanannya terhadap air dan debu.

Dengan melihat keseluruhan desain dan kualitas bahan yang digunakan, dapat dikatakan bahwa ponsel ini memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan ponsel Android lainnya.

Huawei kembali membuktikan dirinya sebagai pioneer inovasi dalam industri ponsel dengan menghadirkan layar berukuran 6,82 inci berteknologi OLED Cup dengan dukungan refresh rate sebesar 120 Hz dan PWM dinding yang mencapai 1440 Hz untuk penunjang responsivitas.

Ponsel ini memanjakan pengguna dengan 300 Hz touch sampling rate dan kecerahan hingga 1400 nits.

Baca Juga: Bocoran Menit Terakhir iPhone 15 & iPhone 15 Pro Terbaru di Event Apple Wonderland 2023

Dukungan teknologi HDR 10 Plus dan Dolby Vision memastikan pengalaman menonton yang mendalam dan realistis.

Fitur White L1 hadir untuk memastikan kualitas tontonan tanpa hambatan.

Namun, yang benar-benar menarik perhatian adalah desain kamera di bagian layarnya. Terdapat 3 lensa kamera yang diletakkan dengan konsep Dynamic Island, mirip dengan pendekatan yang digunakan oleh iPhone.

Huawei dengan jelas menunjukkan inovasi dan kreativitas melalui fitur unik ini.

Ketika berbicara tentang performa, Huawei Mate 60 Pro Plus benar-benar layak mendapat pujian.

Pada model terbaru ini, Huawei memperkenalkan chipset Kirin 9000s, julukan "super" yang diproduksi dengan fabrikasi 7 nanometer oleh SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation).

Tidak bisa dipungkiri bahwa Huawei sebelumnya selalu bekerja sama dengan TSMC dalam pengembangan SoC Kirin, namun berbagai hambatan, termasuk sanksi dari Amerika, telah memaksa Huawei untuk mencari alternatif lain, dan dengan SMIC, tampaknya Huawei telah menemukan solusi yang tepat.