5 Alasan Amerika dan Apple Takut Tersaingi dengan Huawei Mate 60 Pro Milik China, Apa sih Kelebihannya?

MANADONESIA.COM - Huawei Mate 60 Pro belum lama ini dirilis oleh pabrikan asal China, Huawei.

Rilisnya Huawei Mate 60 Pro oleh China, tentu membuat pemerintah Amerika Serikat mulai ketar-ketir dengan teknologi yang dibawanya.

Salah satu yang membuat Amerika Serikat panik atas rilisnya Huawei Mate 60 Pro ini karena Huawei memakai chipset Kirin 9000S.

Baca Juga: Alasan Mengapa Harus iPhone 15 Pro Max: Desain, Fitur, Kamera, Spesifikasi, Harga

Chipset Kirim 90000S yang dipakai Huawei Mate 60 Pro ini merupakan teknologi yang dibuat oleh Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC).

SMIC yang membuat chipset Huawei Mate 60 Pro tersebut merupakan perusahaan yang masuk dalam daftar hitam (entity list) di pemerintah Amerika Serikat.

Jadi, dengan adanya hal tersebut, pemerintah Amerika Serikat menganggap bahwa SMIC dan Huawei telah melanggar aturan Departemen Perdagangan AS.

Sebuah babak baru dalam persaingan teknologi global telah dimulai dengan peluncuran Huawei Mate 60 Pro di China.

Perangkat ini, yang dianggap memiliki potensi untuk menyaingi supremasi iPhone 15 Pro dan iPhone 15, telah menciptakan gelombang besar respons di berbagai kalangan di China.

Sorotan tajam ditujukan pada kecanggihan spesifikasi kedua ponsel tersebut, dengan iPhone 15 mendapat pujian khusus atas chip 3 nanometer dan kemampuannya untuk menjalankan game konsol.

Namun, di luar kecanggihan teknologi, ada drama geopolitik yang tengah berkembang.

Sentimen nasionalis di Amerika Serikat telah mempengaruhi pandangan sejumlah konsumen, yang cenderung menghindari produk buatan asing.

Selain itu, sementara pihak berwenang China mendorong adopsi Huawei Mate 60 Pro, Amerika Serikat merespons dengan investigasi terhadap kemungkinan pelanggaran peraturan oleh perangkat tersebut.

Ini bukan sekadar kisah tentang dua ponsel, tetapi juga tentang dua kekuatan dunia yang bersaing di panggung teknologi global yang mendunia.