Ini sangat menghemat waktu, terutama saat berhubungan dengan klien internasional.
Fitur lain seperti Samsung Notes juga mendukung auto-format untuk header atau bullet points yang membuat tulisan lebih rapi.
Ada juga fitur summarize artikel, spelling correction, dan translate. Untuk editor foto, kalian bisa memindahkan subjek atau resize gambar dengan mudah di S23. Fitur video slow motion juga tersedia.
Dari segi keamanan, software Samsung masih unggul dengan auto-blocker, dan hardware-nya dilengkapi dengan Samsung Knox yang menawarkan perlindungan maksimal.
Sayangnya, masa dukungan software S23 yang awalnya 4 tahun kini tinggal 3 tahun, tapi itu masih cukup lama.
Baca Juga: Mibro Lite 3 Pro: Smartwatch Outdoor dengan Style Elegan, Fitur Olahraga Lengkap, Harga Cek Disini
Layar 6,1 inci Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz di S23 ini benar-benar nyaman digunakan, meski bagi sebagian orang mungkin terasa terlalu kecil.
Salah satu kekhawatiran pengguna adalah garis hijau yang muncul pada beberapa layar AMOLED, tapi ini biasanya bisa diperbaiki dengan update software.
Masalah yang lebih umum adalah burn-in, di mana layar AMOLED akan melemah jika terus-menerus digunakan.
Samsung Galaxy S23 menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 2, yang menjadi salah satu daya tarik utamanya.
Chipset ini memberikan performa yang kuat dan efisien, dan menurut saya, lebih baik daripada Exynos yang digunakan di S24.
Saya memilih Samsung Galaxy S23 setelah sebelumnya menggunakan A55 karena chipset flagship memang terasa berbeda dalam hal kecepatan dan responsivitas.
Baterai Samsung Galaxy S23 berkapasitas 3.900 mAh mungkin terlihat kecil di atas kertas, tapi dalam penggunaan sehari-hari, saya bisa mendapatkan screen-on time sekitar 6 jam.
Pengisian daya dari 0% sampai 100% memakan waktu sekitar 1 jam 10 menit menggunakan charger pihak ketiga.
Fitur lengkap seperti IP68, stereo speaker, NFC, wireless charging, reverse wireless charging, 5G, dan Samsung DeX semua ada di S23.
Kualitas sinyal juga lebih baik dibandingkan A55, mungkin karena penggunaan chipset Snapdragon.
Artikel Terkait
Review POCO F6 Series Indonesia: Meski Spesifikasi Tinggi, Kamera Bening, Tapi Kok Banyak Bug?
Bukan iPhone 15, iPhone ini Keluaran Apple Yang Paling Awet Dipakai! Kualitas Kamera, Spesifikasi, Hingga Baterai Tahan Lama
POCO F6 Series Indonesia: 20 Tips dan Fitur Tersembunyi yang Wajib Kamu Coba!
Paling Ngebut! Review POCO F6 Setelah 2 Bulan Pemakaian, Gak Salah Dilabeli Flagship Killer 2024
Review POCO F6: Test Gaming, Test Suhu Outdoor, Cepat Panas dan Lelet? Mending POCO X6 Pro Aja?
Review Xiaomi 14 Setelah 3 Bulan Pemakaian: Seperti Apa Performanya Setelah Berselancar Dengan HyperOS 14?
Mibro Lite 3 Pro: Smartwatch Outdoor dengan Style Elegan, Fitur Olahraga Lengkap, Harga Cek Disini
Huawei Watch Fit 3: Smartwatch Dengan Fitur Olahraga dan Kesehatan yang Lengkap, Cocokkah Disambungkan ke iPhone?
Huawei Watch Fit 3 Indonesia: Smartwatch Apple Killer. Spesifikasi dan Fitur Outdoor Lengkap, Seperti Apa Bagusnya?