Samsung bakal membatalkan produksi Exynos 2600 di tengah tantangan manufaktur, kok bisa?

photo author
- Selasa, 26 November 2024 | 13:25 WIB
Samsung bakal batalkan produksi chipset Exynos
Samsung bakal batalkan produksi chipset Exynos

Manadonesia.com - Chipset Exynos 2600 Samsung , yang pernah dikabarkan menjadi lompatan besar dalam pemrosesan seluler, mungkin tidak akan pernah terwujud.

Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa Samsung sedang mempertimbangkan untuk membatalkan produksinya sama sekali karena tantangan dengan proses fabrikasi 2nm-nya.

Perkembangan ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan produksi chip internal Samsung dan daya saingnya di bidang semikonduktor.

Baca Juga: Bocoran Oppo Find X8 Ultra Beri Petunjuk Soal Peningkatan Kamera yang Menakjubkan

Exynos 2600 diharapkan menggunakan proses 2nm canggih Samsung Foundry. Namun, tingkat hasil produksi—metrik utama untuk menentukan berapa banyak chip yang dapat digunakan yang dibuat dari satu wafer—dilaporkan sangat rendah. Angka-angka terkini menunjukkan hasil hanya 10–20%, yang tidak layak untuk produksi massal.

Masalah ini bukan hal baru bagi Samsung Foundry. Node proses 3nm miliknya, yang digunakan untuk Exynos 2500, menghadapi kendala serupa, dengan hasil produksi turun di bawah 20%.

Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Samsung mungkin akan mengalihdayakan produksi chip Exynos andalannya ke TSMC, pemimpin dalam manufaktur chip canggih.

Baca Juga: Teaser Oppo Pad 3 mengonfirmasi SoC Dimensity 8350 dan opsi warna Ungu, cek bocorannya

Restrukturisasi produksi?

Yang menambah kerumitan, Samsung dilaporkan telah menutup beberapa fasilitas manufaktur yang beroperasi pada teknologi 4nm, 5nm, dan 7nm yang lama.

Divisi semikonduktor perusahaan tersebut juga diketahui tengah berjuang dengan tenaga kerja yang lebih sedikit, yang semakin dibatasi oleh peraturan 52 jam kerja seminggu di Korea Selatan .

Restrukturisasi tim pengembangan prosesor aplikasi (AP) Samsung dilaporkan sedang berlangsung, tetapi butuh waktu bertahun-tahun untuk terwujud sepenuhnya.

Meskipun mengalihdayakan produksi ke TSMC dapat mengatasi masalah hasil produksi, hal itu juga dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi.

Secara historis, Samsung mengandalkan produksi internal untuk mengendalikan biaya dan mempertahankan harga yang kompetitif untuk perangkatnya. Pengalihdayaan dapat mengakibatkan harga eceran yang lebih tinggi.

Jalan penuh tantangan bagi Exynos

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: Gizmochina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Review Ponsel Pintar Realme V60 Pro, Sebagus Apa?

Senin, 30 Desember 2024 | 13:43 WIB
X