ASTAGA! Xiaomi Dikabarkan Masuk Dalam Daftar Sponsor Perang Internasional, Berikut Faktanya

photo author
- Sabtu, 29 April 2023 | 16:24 WIB
ASTAGA! Xiaomi Dikabarkan Masuk Dalam Daftar Sponsor Perang Internasional, Berikut Faktanya (Foto: Xiaomi/Situs Gizmochina.com)
ASTAGA! Xiaomi Dikabarkan Masuk Dalam Daftar Sponsor Perang Internasional, Berikut Faktanya (Foto: Xiaomi/Situs Gizmochina.com)

MANADONESIA.COM - Kabar tak sedap melanda perusahaan raksasa asal China Xiaomi, di mana perusahaan tersebut dituduh menjadi sponsor perang Internasional oleh Ukraina.

Konflik perang antara Ukraina dan Rusia yang telah lebih dari setahun lamanya ini turut menyeret perusahaan asal China Xiaomi sebagai sponsor perang Internasional.

Tuduhan kepada perusahan Xiaomi atas sponsor perang Internasional tersebut dilontarkan oleh otoritas Ukraina melalui Badan Nasional Pencegahan Korupsi Ukraina (NAZK).

Baca Juga: WADUH! Redmi Note 12 Pro Terbakar Dari Dalam Saku Seorang Pria di India

Otoritas Ukraina menyatakan bahwa keputusan memasukan Xiaomi sebagai sponsor perang Internasional disampaikan melalui akun twitter miliknya @NAZK_gov.

Ukraina berdalih hal yang menjadi dasar tuduhan itu yaitu tetap berlanjutnya operasi perusahaan tersebut di Rusia yang semakin masif atau yang disebut dengan "Invasi Skala Penuh".

Terlepas dari hal tersebut itu, Xiaomi tetap menjadi merek ponsel nomor satu di Rusia yang disebutnya dengan "Negara Teroris".

Xiaomi secara konsisten menempati peringkat pertama dalam penjualan produknya di Rusia sejak 2018.

Baca Juga: 5 Rekomendasi HP Samsung Terbaik RAM 6 GB Tahun 2023, Spek Gila Harga Kaki Lima

Pada tahun 2022, Xiaomi berhasil menggandakan pangsa pasarnya di Rusia, menjadikan posisinya sebagai merek ponsel terkemuka di negara tersebut.

Dilansir oleh Manadonesia.com dari Gizmochina 29/04/2023, di mana pada tahun sebelumnya Xiaomi berhasil meraup pendapatan di Rusia sebesar $202 Juta.

Di bulan Juli 2022 anak perusahaan Xiaomi yaitu Poco berhasil menguasai pangsa pasar penjualan smartphone di Rusia sebesar 42%.

Persentase tersebut berhasil menduduki peringkat pertama di Rusia dalam hal pendapatan.

Hal itulah yang membuat Biro Anti Korupsi Ukraina mengklaim bahwa hasil pajak yang dibayarkan oleh perusahaan Xiaomi telah digunakan untuk mendukung militer Rusia dan "mendanai perang melawan Ukraina".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ady Imban

Sumber: Gizmochina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Review Ponsel Pintar Realme V60 Pro, Sebagus Apa?

Senin, 30 Desember 2024 | 13:43 WIB
X