MANADONESIA.COM - Ketegangan antara Amerika dan China tidak hanya terbatas pada konflik Rusia versus Ukraina.
Sebagaimana kita ketahui, Amerika Serikat pernah mengkritik China atas peningkatan agresivitasnya.
China, di sisi lain, menyebut aktivitas militer Amerika Serikat di perairan internasional sebagai upaya provokasi.
Baca Juga: Cakep Parah Kuy! Kenalan Yok dengan Zeeho AE8, Motor Listrik Cantik dan Sporty Pabrikan China
Tidak hanya tahun 2020, Amerika Serikat dan China telah lama mengalami ketegangan ini.
Apa yang sebenarnya mendasari peningkatan kehadiran militer China dan Amerika Serikat di wilayah tersebut?
Pertanyaan ini menarik untuk dibahas karena ada banyak alasan di balik tindakan ini.
Di bawah pemerintahan Presiden Jinping, China bertujuan untuk meruntuhkan dominasi militer Amerika Serikat yang telah berlangsung puluhan tahun di Asia.
China melihat Amerika Serikat sebagai pihak asing yang mencampuri urusan di wilayah Pasifik.
Di sisi lain, Amerika Serikat mengklaim kebebasan navigasi dan membela hak setiap negara untuk berlayar di perairan internasional.
Amerika Serikat juga menegaskan bahwa mereka memiliki hak untuk berlayar dekat China.
Ketegangan antara kedua negara ini sangat krusial karena adanya masalah komunikasi yang sulit.
Hal ini bukan hanya memengaruhi kedua negara tersebut, tapi juga potensial melibatkan Taiwan dalam konflik ini.
Taiwan memiliki hubungan tak resmi dengan Amerika Serikat, meskipun Amerika Serikat secara resmi tidak mengakui Taiwan.