teknologi

Kok Bisa Harga berlangganan Starlink di indonesia bisa lebih murah dari Negeri paman Sam (AS)

Minggu, 9 Juni 2024 | 10:09 WIB
Starlink menjadi layanan Internet dengan kecepatan tinggi yang mampu mengakses daerah-daerah yang tidak terjangkau layanan internet

MANADONESIA.COM - resmi hadir di Indonesia pelayanan internet satelit Starlink milik milik spaceX yang berkecepatan tinggi dan harga layanan yang lebih murah bisa mengancam bisnis operator telekomunikasi lokal di Indonesia

Dan bagaimana perbandingan harga layanan internet tersebut di Indonesia dengan Amerika serikat, harga berlangganan internet di Indonesia jauh lebih murah dibandingkan negeri Paman Sam

Perbandingannya harga langganan termurah untuk paket residensial di Indonesia dibanderol dengan harga Rp.750.000 per bulan

Baca Juga: Hadirkan Bot AI Copilot di Telegram, Kata Microsoft ini bisa untuk Curhat

Harga ini lebih murah dibandingkan dengan harga di Amerika serikat paket residensial yang sama di bandrol 120 dolar Amerika serikat atau sekitar Rp 1,9 juta perbulan dengan harga perangkat penunjang US.599  atau sekitar Rp 9,7 juta, 

Perbandingan paket bisnis tarling di Amerika serikat dihargai mulai dari 140 dolar atau sekitar Rp 2,2 juta perbulan dengan harga perangkat penunjang mencapai US.2.500  atau sekitar Rp40 juta

Starling ini beroperasi pada ketinggian yang jauh lebih rendah dibandingkan satelit konvensional perbandingannya umumnya satelit internet berada di orbit geostasioner dengan ketinggian 35,400 KM sedangkan satelit Starlink hanya pada ketinggian 550 km

Baca Juga: Review Honda Zoomer X, Skutik Macho Pengganti Honda Beat?

Ketinggian posisi satelit yang lebih rendah berdampak pada latensi yang lebih rendah dibandingkan satelit biasa sehingga mampu mengirimkan data internet dengan cepat waktu yang diperlukan untuk data dikirim dan diterima kembali oleh pengguna

hal ini yang membuat sistem starling memerlukan ribuan satelit yang bekerja sama dan mengorbit di bumi untuk beroperasi dengan baik, spaceX saat ini telah meluncurkan sekitar 6000 satelit Starlink dengan sekitar 5000 di antaranya aktif

SpaceX mengungkapkan jumlah pengguna layanan internet berbasis satelit mencapai 3 juta di seluruh dunia sejak peluncurannya pada 2015 lalu pengguna Starlink tersebar di hampir 100 negara dan mencakup 7 benua termasuk Indonesia.***

Tags

Terkini

Review Ponsel Pintar Realme V60 Pro, Sebagus Apa?

Senin, 30 Desember 2024 | 13:43 WIB