FIFA Hapus Soundtrack Lagu Piala Dunia U-20 di Indonesia, Reza Arap: Kasian Abang Jualan Gerobak

Hal tersebut diduga karena banyak yang mengira Piala Dunia U-20 batal dilaksanakan di Indonesia.

Sebelumnya, FIFA telah membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang rencananya diselenggarakan di Bali pada 31 Maret 2023.

Kini Reza Arap telah buka suara melalui Twitternya, akan pertanyaan yang banyak ditujukan padanya, tentang apakah ia kecewa dengan dihapusnya video musik ciptaannya dan rekan-rekan.

"Jarang nih gua nyablak kaya gini, Reja Arap ni yang ngomong bukan si yb yb itu. Soal world cup FIFA pildun gini jek, kalau ditanya gue atau anak-anak kesel gak soal soundtrack Weir Genius, Glorious U20WC," tulisnya.

"Jujur banget gak kesel gua. Kaget juga gak, itu lagu gak penting lah, gak lebih penting dari pada eventnya itu sendiri. Ya walau bikin tu lagu gua betiga sama si Eka Gustiwana dan Gerald sampe wasir," lanjutnya.

Baca Juga: Heboh Devano Danendra Dituding Murtad Karena Memakai Kalung Salib, Iis Dahlia: Seenak Jidatnya Aja!

Ia menyampaikan bahwa tak merasa rugi dan kesal walau telah susah payah membuat lagu tersebut.

Namun yang harus dikasihani adalah para pemain muda sepak bola Indonesia yang hilang mimpinya bermain di pertandingan Piala Dunia.

Selain mimpi pemain muda sepak bola hilang, menurut Reza Arap, yang perlu dikasihani adalah abang penjual di gerobak, seperti minuman atau makanan.

Yang pastinya jika event Piala Dunia jadi di gelar, akan memberi banyak dampak rejeki kepada para pedagang yang nanti akan berjualan di area tempat acara berlangsung.

Jadi menurut Reza Arap, tak perlu memikirkan Weird Geniusnya terlebih dahulu, namun banyak pedagang kecil diluar sana, yang lebih membutuhkan perhatian dibanding dirinya.

Baca Juga: Heboh! Nikita Mirzani Serang Pengacara Hotman Paris, Kini Seret Nama Teddy Minahasa

"Misal nih amit-amit batal total. Buset jek, selain mimpi tu anak-anak under 20 buat main bola hilang, coba lu bayangin berapa gede lapangan kerjaan yang ilang," tulisnya.

"Sesimple di depan area stadion jualan starling, bang abang jualan teh botolan, ibu-ibu jualan kerak telor sama gulali kan jadi gak jualan jek," tambahnya.

Jadi menurutnya, tak penting memikirkan soundtrack ciptaannya hilang dari situs FIFA, karena ada dampak lain yang lebih besar. ***