Lingga Rauf Kontestan Indonesian Idol Asal Mogolaing Sulawesi Utara, Reza Arap: Kok Mirip?

MANADONESIA.COM - Lingga Rauf Pemuda asal Mogolaing, Kotamobagu, Sulawesi Utara ini berhasil mendapatkan Golden Tiket Indonesian Idol dan Lolos audisi ke babak berikutnya dengan menyisihkan kurang lebih 30 ribu peserta seluruh Indonesia.

Nama Kotamobagu sudah sering kali disebutkan di ajang bergengsi nasional dibeberapa acara televisi swasta.

Sebelumnya ada beberapa anak mudaasal Sulawesi Utara yang berkecimpung di dunia musik nasional, seperti Novia Bachmid, Fabio Asher, Lanoh Rizky.

Baca Juga: Nikmati 'Bilas' Pakai Air, YouTuber Ini Kagumi Toilet Gunakan Bum Shower Saat Di Piala Dunia Qatar

Kali ini nama Kotamobagu akan kembali disebutkan di RCTI, karena satu anak daerah berhasil mendapatkan Golden tiket dari Juri Indonesia Idol XII.

Anak ke tiga dari empat bersaudara ini, lahir dari perempuan asal Sumatera, yakni dari pasangan Nelly Kayo dan Alil Rauf.

Tak heran jika darah seni memang mengalir pada Lingga, it karena Orangtuanya dikenal sebagai salah satu musisi ternama daerah pada zamannya.

Baca Juga: One Piece: Terungkap! Ini Alasan Shanks si Rambut Merah Tidak Menggunakan Buah Iblis Meski Bergelar Yonko

Viralnya video audisi Lingga Rauf membuat para netizen mengait-ngaitkannya dengan Reza Arap.

Baru-baru ini Reza Arap ditandai oleh akun yang bernama ramdanaa pada video penampilan Lingga Rauf sedang bernyanyi di audisi Indonesian Idol.

Kemudian Reza Arap mengunggah kembali video tersebut pada Instagramnya, dengan menampilkan foto Lingga yang sedang menyanyi dengan judul "kok mirip ajg??".

Baca Juga: Gemasnya Baby Zefany Graneth, Ini Dia Potret Anak Kedua Dari Felicya Angelista dan Caesar Hito

Dalam video tersebut Lingga sedang bernyanyi pada audisi Indonesian Idol dan Reza mengakui dirinya memang mirip dengan Lingga Rauf.

Lingga Rauf berhasil lolos dengan membawakan dua lagu, Unholly dari Sam Smith dan Menghitung Hari dari Fourtwnty.

Lingga mendapat empat "Yes" dari juri yaitu, Bunga Citra Lestari, Judika, David Bayu dan Dikta, dan satu "No" dari Anang Hermansyah.