Pengguna Buah Iblis Ketar-Ketir, Vegapunk Punya Senjata Yang Ditakuti di One Piece, Apa Itu?

photo author
- Sabtu, 26 November 2022 | 18:15 WIB
dr. Vegapunk punya kekuatan atau senjata di anime One Piece yang bikin pengguna buah iblis ketakutan (Wallpaperaccess)
dr. Vegapunk punya kekuatan atau senjata di anime One Piece yang bikin pengguna buah iblis ketakutan (Wallpaperaccess)

One Piece mencontohkan batu laut ini melalui borgol yang digunakan oleh angkatan laut.

Dengan menggunakan borgol dari batu laut ini, pengguna buah iblis tidak bisa mengeluarkan kekuatan mereka.

Contoh lainnya, batu laut bisa digunakan sebagai senjata seperti yang dimiliki Smoker yang bisa menetralkan kekuatan buah iblis Luffy di Logue Town.

Selain itu, senjata batu laut ini juga digunakan oleh Hawkins untuk menetralkan kekuatan buah iblis milik Law di pulau Wano.

Baca Juga: Bocah SD Asal Malang Dianiaya Kakak Kelas, Dari Muntah Hingga Koma

Saat mereka bertarung, Hawkins sempat menjelaskan bahwa batu laut ini berasal dari daerah Wano.

Wano adalah negara yang memproduksi batu laut di dunia One Piece, inilah salah satu alasan mengapa Kaido sangat ingin menguasai negera ini.

Selain batu laut, Eiichiro Oda juga memberi petunjuk lain mengenai senjata anti buah iblis ini.

Senjata ini adalah sarung tangan foton mikik Vegapunk.

Senjata anti buah iblis ini diciptakan oleh Vegapunk yang baru saja diperkenalkan pada Arc Egghead.

Pada One Piece chapter 1062, Luffy dan kawan-kawan melanjutkan petualangan mereka di pulau Egghead.

Mereka terkejut saat menemukan tempat yang berisi teknologi canggih ciptaan Vegapunk.

Mereka bertemu dengan Atlas yang merupakan salah satu ciptaan dari Vegapunk.

Pertarungan pun terjadi dengan Atlas yang memukul Luffy hingga terbanting dan mendapatkan memar meskipun ia adalah pengguna buah iblis.

Baca Juga: Kondisi Bocah SD Korban Aniaya Berangsur Baik, Kapolres Malang: Saat Ini Sedang Ditangani PPA

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ady Imban

Sumber: hitlava

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X